Singkawang, MC – Pj. Wali Kota Singkawang melaksanakan Salat Isya, Tarawih dan Witir berjamaah di Masjid Raya Singkawang, Selasa (12/3/2024) malam.
Sebelum pelaksanaan sholat Tarawih, Pj. Wali Kota berkesempatan memberikan kultum singkat mengenai makna penting bulan Ramadan dalam menciptakan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berbicara di masjid yang menjadi ikon pemersatu umat di Kota Singkawang, Sumastro menyebut letak Masjid Raya sebagai cerminan nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin. Hal itu berkontribusi besar dalam terwujudnya Singkawang sebagai kota Tertoleran di Indonesia.
“Masjid Raya punya nilai strategis di tengah jantung kota yang mencerminkan nilai Islam yang rahmatan lil alamin, dan inilah yang menjadi salah satu penyumbang besar bagi terpilihnya Singkawang sebagai kota Tertoleran di Indonesia 3 kali berturut-turut,” ucap Pj. Wali Kota.
“Agama Islam tidak hanya mengajarkan Ukhuwah Islamiyah namun juga Ukhuwah Watoniyah (persaudaraan sesama anak bangsa),” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berhasil menjaga kerukunannya selama pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Menurutnya, kerukunan dan perdamaian sebagai bentuk nikmat tuhan yang maha kuasa yang harus disyukuri, dirawat dan dijaga.
“Baru saja kita telah melaksanakan Pemilu 2024 secara serentak dengan aman dan damai, hal ini membuktikan pada dunia bahwa kita adalah bangsa yang hebat, dengan mampu menyelenggarakan pemilu yang begitu kompleks namun bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Harapannya, masyarakat bisa melaksanakan rangkaian ibadah di bulan Ramadan dengan tenang dan khusyuk demi meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sehinga berimbas pada kehidupan sosial di tengah masyarakat Singkawang yang beragam.
“Saya harap pelaksanaan rangkaian ibadah selama Ramadhan kali ini dapat terlaksana dengan tenang dan khusyuk demi meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta berimbas pula pada meningkatnya toleransi dan hubungan sosial kita dalam kehidupan bermasyarakat kita yang heterogen,” ujarnya.
Bid. IKP