Singkawang, MC – Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kota Singkawang menggelar acara “Saro’an Akbar” Seminar Budaya Melayu bertajuk “Ngenalek Sejarah dan Budaye Melayu” di Rumah Melayu Balai Serumpun, Minggu (10/12/2023).
Dihadiri Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro, seminar tersebut mengupas tentang sejarah “Asal Usul Masyarakat Melayu Sambas” yang disampaikan narasumber H. Rabuli dan Mustafa Munzir.
Pj. Wali Kota, Sumastro menyebut moment ini sebagai wadah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan berharga sebagai bekal bagi pengembangan pola interaksi, demi mempersolid persatuan organisasi-organisasi melayu.
Ia yakin, budaya melayu akan selalu ada selamanya serta berkembang mengikuti perubahan zaman tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur.
“Saya yakin eksistensi budaya melayu akan abadi selamanya dan akan terus berkembang mengikuti zaman tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang selalu mengedepankan perilaku dan budi pekerti yang luhur,” ujarnya.
“Meski organisasi puak melayu ini banyak sekali, saya yakin ini semua bisa bersatu dengan melakukan sebuah pendekatan yang dapat menyentuh hati sanubari setiap insan melayu,” lanjutnya.
Manusia sebagai mahluk sosial, bagi Sumastro telah mendidik setiap pribadi akan pentingnya nilai kebersamaan dan kerja sama. Oleh sebab itu, interaksi positif dan harmonis sangat diperlukan agar seseorang menjadi manusia sosial yang cerdas dan bermartabat.
Sementara, Ketua DPD PFKPM Kota Singkawang, Muhammadin mengatakan seminar tersebut mengingatkan kembali sejarah nilai luhur budaya serta sopan santun yang diajarkan oleh leluhur bangsa melayu.
Bid. IKP