Singkawang, MC – Ratusan peserta Festival HAM mengikuti senam toleransi yang dilaksanakan di halaman kantor Wali Kota Singkawang, (19/10/2023).
Tak cukup sampai disitu, kegiatan dilanjutkan dengan Jalan Santai mengitari sejumlah jalan Kota Singkawang disertai site visit tiga Rumah Ibadah ternama yang diakhiri dengan Kampanye Toleransi dan Deklarasi Anti Perundungan bersama sejumlah anak-anak perwakilan SD/SMP se Kota Singkawang di Vihara Tri Dharma Bumi Raya.
“Pagi ini saya sangat bersyukur dan sukacita, setelah senam bersama dan jalan santai kita bisa menggenapkan rangkaian festival HAM dan HUT Pemkot dengan suatu kemeriahan dan bergabung bersama anak-anak mendeklarasikan anti bullying,” ungkap Pj Wali Kota Singkawang Sumastro.
Ia mengucapkan terimakasih dan rasa bangga, melalui jalan santai ini bisa menampilkan keindahan toleransi dan menikmati bersama kenyamanan Kota Singkawang kepada para tamu dan penyelenggara Festival HAM.
“Kita semua dapat menyaksikan sepanjang jalan santai atau site visit yang baru kita laksanakan tadi bahwa rumah ibadah mulai dari Gereja St Fransiskus Asisi, Vihara Tri Dharma Bumi Raya, dan Masjid Raya Singkawang berdiri berdampingan sejak Tahun 1800, hampir 3 abad, sebagai simbol toleransi di Kota Singkawang,” ujarnya.
Sumastro menambahkan toleransi di Singkawang terwujud karena masyarakat dari etnis apapun leluasa untuk mengekspresikan ritual keagamaan ataupun kebudayaan mereka secara harmonis.
Diakhir kegiatan, Sumastro berharap kegiatan ini bukanlah menjadi akhir dari kebersamaan, melainkan Kota Singkawang tetap menjadi bagian dari kolaborasi baik bersama stakeholder penting dalam hal ini Komnas HAM, INFID dan Kantor Staf Presiden.
“Terimakasih kepada seluruh penyelenggara Festival HAM yang sampai saat ini telah membersamai Kota Singkawang. Kami berharap Kota Singkawang tetap menjadi bagian dari kolaborasi bersama stakeholder penting dalam hal ini Komnas HAM, Infid dan KSP,” katanya.
Bid. IKP