Singkawang, MC- Kantor BPN Kota Singkawang menggelar kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas), Kamis (12/10/2023) di Aula Kelurahan Mayasopa, Singkawang Timur.
Dihadiri Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro dan Forkopimda, kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kakanwil BPN Prov. Kalbar, Andi Tenri Abeng.
Gerakan yang bertajuk “Menuju Kota Lengkap” ini bertujuan untuk mempermudah BPN Kota Singkawang dalam proses pembuatan Peta Foto Udara PUNA/Drone dalam rangkat PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) terintegrasi, dengan target pemotretan drone seluas ± 6500 Ha.
Pj. Wali Kota mengatakan, manfaat program tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dalam pembangunan di Kota Singkawang. Sehingga ia beserta jajaran sepakat meminta BPN, untuk memberikan solusi penyelesaian masalah pertanahan di Singkawang.
“Saya beserta jajaran sudah sepakat, khususnya dengan OPD terkait, untuk meminta audiensi dan presentasi dari Ibu Kakanwil BPN Kalbar, agar kami mendapatkan pemahaman yang baik terkait hal-hal penting dalam menyelesaikan permasalahan pertanahan disini,” katanya.
Sumastro menyebut, pemetaan di Kelurahan Mayasopa jadi parameter kesuksesan project, karena respon dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat akan menjadi penentu keberlanjutan dari program tersebut.
“Saya titip kelurahan mayasopa ini ya, karena mayasopa adalah parameter kesuksesan project ini, jadi pak Camat, pak lurah dan masyarakat harus memberikan respon terbaiknya, agar program “Singkawang Lengkap” ini sukses,” sebutnya.
Agar tidak terjadi konflik, ia meminta, masyarakat mengikuti kesepakatan yang telah dibuat, dalam menentukan batas-batas tanahnya.
“Kunci kesuksesan program ini adalah kesepakatan yang baik diantara warga dalam penentuan batas-batas tanahnya, jangan sampai ini dilanggar dan malah berujung konflik,” mintanya.
Sementara itu, Kakanwil BPN Prov. Kalbar, Andi Tenri Abeng berpesan kepada Kepala Camat, Lurah beserta jajarannya, untuk memandu dan mengedukasi masyarakat dalam proses pemasangan patok batas tanah.
Terdapat 11 Kelurahan yang masuk dalam Project pemetaan kali ini di Kota Singkawang.
Jika seluruh kelurahan itu menunjukkan animo yang luar biasa dalam mensukseskan program tersebut, Andi berkomitmen untuk memperjuangkan penambahan anggaran pemetaan lengkap di seluruh wilayah Kota Singkawang.
“Di Singkawang ini ada 11 Kelurahan yang masuk Project Pemetaan kita, yang pertama kita mulai di Kelurahan Mayasopa. Jika 11 Kelurahan disini punya animo yang tinggi untuk mensukseskan program ini, saya akan memperjuangkan penambahan anggaran pemetaan di seluruh wilayah Kota Singkawang,” ujarnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data KKP (komputerisasi kantor pertanahan), jumlah bidang yang terpetakan sejumlah 102.031 bidang atau sekitar 84,99% dan sekitar 18.020 bidang tanah terdaftar masih belum terpetakan (15%).
Bid. IKP