Singkawang, MC – Kementerian Perhubungan melalui Pusat Pembiayaan Infrastruktur Transportasi (PPIT) menggelar monev pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Singkawang di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang, Kamis (6/7/2023). Rapat ini mendiskusikan tentang Update Penyelesaian Final Bussines Cases (FBC) Proyek Pembangunan Bandar Udara Singkawang dan dilanjutkan dengan site visit ke lokasi Bandara Singkawang.
Pj Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan pertemuan kali ini untuk membahas proyek pembangunan Bandara Singkawang yang menggunakan skema KPBU sejak awal pembangunan.
“Update terkini perkiraannya peresmian bisa awal tahun depan, dan kita tentu senang dong dengan apa yang kita damba-dambakan bisa segera terwujud. Karena memang adanya dukungan dari CSR badan usaha.” ucapnya.
Sumastro menyampaikan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota dalam mendukung pembangunan Bandara Singkawang ini adalah dukungan sumber daya alam salah satunya pemenuhan air bersih.
Opsi mengenai air sambil menilik keperluan untuk bandara nanti, Pemerintah akan mencoba menghadirkan program water treatment yang bersifat portabel sebagai inovasi yang ingin dihadirkan.
“Nanti kita akan coba sediakan item-item pendukung untuk water treatment portabel. Tidak jauh juga kan dengan sumbernya sungai merah. Karena memang itu inovasi yang ingin kita hadirkan nanti untuk bandara, sesuai dengan kesepakatan lagi dengan pihak pengelola bandara nantinya sambil melihat keperluan air bandara itu sendiri.” jelasnya.
Ia juga menjelaskan untuk kondisi terkini masih terdapat jalan Bandara yang digunakan untuk pengangkutan sawit. Sehingga pada saat memasuki tahap pengaspalan akan dilakukan penutupan akses masyarakat.
“Untuk jalan sekarang ini masih ada yang digunakan untuk pengangkutan panen sawit, tapi jika nanti sudah pengaspalan udah gak boleh lagi. Nanti juga akan kita coba sama-sama carikan solusi untuk jalur alternatif masyarakat sehingga tetap bisa memanen sawit.” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pembiayaan Infrastruktur Transportasi Kementerian Perhubungan Siti Maimunah mengatakan pembangunan infratruktur transportasi dengan skema KPBU sangat diperlukan sebagai cara mengatasi keterbatasan anggaran dan menopang daya saing bangsa dengan negara-negara lain dalam hal infrastruktur.
“Alhamdulillah untuk proyek pembangunan bandara Singkawang ada komitmen dari beberapa pengusaha lokal melalui CSR, Sehingga pembangunan yang sudah diinisiasi sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu ini semula diagendakan pada pertengahan tahun diharapkan menjadi lebih cepat diresmikan pada awal tahun 2024.” katanya.
Siti Maimunah menambahkan pembangunan Bandara Kota Singkawang ini memang diyakini dapat mendukung tujuan dari pembangunan infrastruktur salah satunya untuk kemajuan perekonomian.
“Singkawang ini kan posisinya berada di tengah-tengah, apalagi telah ada pelabuhan kijing yang trafficnya tinggi, maka potensi Singkawang ini sangat besar. Apalagi memang itulah tujuan dibangunnya infrastruktur ya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan jika ada bandara juga dapat mengurangi beban jalan Singkawang-Pontianak.” ujarnya.
Bid. IKP