Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang menyalurkan bantuan sebesar Rp300 ribu per orang kepada 1.000 Guru TPQ dan Guru Ngaji Tradisional se Kota Singkawang.

Bantuan tersebut disalurkan melalui DPD BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kota Singkawang dan diserahkan langsung secara simbolis oleh Pj. Wali Kota pada, Kamis (6/7/2023) di Basement Kantor Wali Kota.

Ketua Umum DPD BKPRMI Singkawang, Rabuanshah menyebutkan, dana bantuan tersebut bersumber dari bantuan hibah APBD 2023 dan akan dibagi ke dalam 5 titik yaitu 225 orang di Singkawang Selatan, 185 Singkawang Utara, 335 di Singkawang Tengah, Singkawang Barat 185 orang, dan terakhir di Singkawang Timur sebanyak 75 orang.

“Dana ini bersumber dari bantuan hibah APBD 2023, dan akan ada 5 titik pembagian yaitu 225 orang di Singkawang Selatan, 185 di Singkawang Utara, 335 Singkawang Tengah, 185 di Singkawang Barat, dan Singkawang Timur 75 Orang,” katanya.

Sementara, Dihadapan Guru TPQ dan Guru Ngaji Tradisional, Pj. Wali Kota mengatakan pertemuan itu sangatlah penting baginya, karena Ia ingin sekali bertatap muka dan berdialog secara langsung.

Ia menilai Guru Ngaji adalah bagian dari pahlawan yang berjasa dalam mencerdaskan anak bangsa untuk mengenal Al Quran.

Terkait nominal bantuan, Ia mengakui nilainya memang tidaklah besar, namun Ia yakin meskipun kecil nilainya di dunia hal itu akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar nantinya di akhirat.

“Memang saya akui nilai bantuan ini tidaklah besar nilainya, akan tetapi saya yakin walau kecil nilainya di dunia itu akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar nanti di akhirat,” ungkapnya.

Untuk menghindari adanya kecurigaan dalam penyaluran bantuan, Sumastro berencana akan merubah mekanismenya dari penyaluran secara langsung berganti dengan cara di transfer ke rekening masing-masing guru ngaji yang mendapatkan bantuan.

Sebagai wujud perhatian lebih Pemkot Singkawang, Sumastro telah memperjuangkan kesejahteraan Guru Ngaji dengan mengikutsertakan mereka dalam BPJS Ketenaga kerjaan.

“Kami telah berjuang untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru ngaji di Singkawang melalui mengikutsertakannya dalam BPJS Ketenagakerjaan. Semoga hal itu dapat segera terealisasi.,” ujarnya.

Bid. IKP