Singkawang, MC – Pj Wali Kota Singkawang Sumastro membuka kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2024 tingkat Kecamatan Singkawang Barat di Taman Rekreasi Teratai Indah, Kamis (9/2/2023).
Musrenbang ini merupakan yang kelima sekaligus yang terakhir digelar pada tingkat Kecamatan se Kota Singkawang.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Sumastro mengatakan sama seperti yang telah disampaikan pada keempat Musrenbang sebelumnya, bahwa prioritas setiap kecamatan salah satunya berfokus pada penanganan stunting.
Bukan tanpa alasan, karena Sumasto menegaskan permasalahan stunting termasuk dalam 5 indikator yang memiliki rapor merah dari penilaian kinerja Pemerintah Kota Singkawang.
“Kita dari 9 indikator penilaian, 5 diantaranya memiliki rapor merah. Jadi selalu saya tekankan untuk memprioritaskan penanganan stunting. Untuk Bapak-Ibu semua penuhi gizi anak dengan baik, karena ini menyangkut masa depan kita bersama.” katanya.
Selain itu, Ia juga menyampaikan terhadap persoalan banjir yang sering terjadi di wilayah Kecamatan Singkawang Barat. Ia akan berupaya untuk mengkaji terkait pengadaan rumah pompa air dan terus menjaga normalisasi sungai.
“Terkait dengan banjir dan permintaan rumah pompa air, perlu kita kaji bersama. Rasanya juga jika memang perlu kita coba buka pintu air baru rencana jalan firdaus 3 yang bermuara ke arah laut itu. Tapi harus juga perlu kesepatan dengan masyarakat setempat agar sama-sama mendukung upaya pemerintah dalam penanganan banjir.” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Singkawang Barat Lukas Suharyadi memaparkan permasalahan pembangunan di wilayah Singkawang Barat juga sama seperti wilayah lainnya yaitu berupa infrastruktur fisik dan sarana prasarana.
Namun diluar itu, Ia juga menyampaikan mengenai stunting di wilayah Singkawang Barat yang memiliki kurang lebih terdapat 69 kasus dengan rincian Kelurahan Kuala 14 kasus, Pasiran 53 kasus, Melayu 2 kasus dan hanya Kelurahan Tengah yang nihil.
“Dari yang kami tinjau langsung, kasus stunting di Singkawang Barat ini beberapa disebabkan oleh faktor pola asuh yang kurang baik. Dimana orang tua tidak memperhatikan gizi anaknya. Jadi diharapkan kedepannya harus ada penyuluhan dan bimbingan pola asuh yang baik ke masyarakat” jelasnya.
Ia mengharapkan semoga dengan adanya Musrenbang ini dapat menentukan arah pembangunan dan program prioritas yang dapat menangani persoalan-persoalan yang ada tersebut.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik