Singkawang, MC – Yayasan Persaudaraan Bugis Melayu (YPBM) bersama Perkumpulan Hakka Kota Singkawang kembali menggelar bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sembako, alat tulis, dan perlengkapan kebutuhan dasar kepada warga kurang mampu di Parung, Kelurahan Nyarongkop, Kecamatan Singkawang Timur, Minggu (14/12/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian sosial sekaligus upaya mempererat hubungan lintas suku dan agama di Kota Singkawang yang dikenal sebagai kota toleran.
Sekretaris DPD YPBM, Muhammad Tahyat, mengatakan bakti sosial tersebut merupakan komitmen YPBM untuk hadir langsung di tengah masyarakat tanpa memandang latar belakang suku, ras, maupun agama.
“Kami ingin saling membantu sesama dan meringankan beban warga yang membutuhkan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi berkah bagi penerima,” kata Tahyat.
Ia menambahkan, bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga kurang mampu serta mendukung kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarumat beragama di Singkawang.
Sementara itu, Koordinator Bidang Sosial Perkumpulan Hakka Kota Singkawang, Ciputra Awang, menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk kolaborasi sosial yang nyata antarkomunitas.
“Ini adalah upaya bersama untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa toleransi antarsesama. Singkawang dikenal sebagai kota paling toleran, dan nilai itu harus terus kita jaga,” ujar Ciputra.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti bagi keluarga penerima, terutama yang memiliki anak-anak usia sekolah.
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga, khususnya bagi tiga anak yang masih bersekolah dan membutuhkan dukungan dalam menuntut ilmu,” katanya.
Salah seorang warga penerima bantuan, Pransiska Wina, mengaku terharu atas perhatian yang diberikan YPBM dan Perkumpulan Hakka Kota Singkawang.
“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih. Bantuan perlengkapan sekolah ini membuat anak-anak kami semakin semangat untuk bersekolah meskipun jarak dan kondisi menuju sekolah cukup berat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Tristan, anak Pransiska yang duduk di kelas IV sekolah dasar. Ia mengatakan bantuan tersebut menambah semangatnya untuk terus belajar.
“Saya jadi lebih semangat sekolah. Meski harus bangun jam lima pagi dan kadang tidak bisa berangkat karena hujan dan banjir di dua sungai yang harus dilewati,” kata Tristan.
Melalui kegiatan sosial ini, YPBM bersama Perkumpulan Hakka Kota Singkawang berharap dapat terus menumbuhkan semangat kebersamaan serta memperkuat toleransi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. (MC)
Bid. IKP/Kominfo




