Singkawang, MC – Upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kota Singkawang kembali mendapat dukungan pusat melalui pelaksanaan Workshop Badan Ekonomi Kreatif Digital Entrepreneurship (BDE) yang digelar di Hotel Mahkota Singkawang, Selasa (2/12/2025).
Kegiatan yang membahas pengembangan kapasitas dan daya saing pelaku ekonomi kreatif ini dihadiri Sekretaris Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf), Sabartua Tampubolon beserta jajaran. Hadir pula Ketua Komisi I DPRD Kota Singkawang, Tambok Pardede, amggota DPRD, Yoris Yulius Anes serta sejumlah perwakilan OPD.
Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Singkawang, Asmadi, hadir sekaligus mewakili Wali Kota Singkawang. Dalam sambutannya, Asmadi mengatakan bahwa workshop ini menjadi momentum penting bagi penguatan kompetensi pelaku kreatif di daerah.
“Pemkot Singkawang menyampaikan apresiasi kepada Kemenekraf/Bekraf yang telah memilih Singkawang sebagai lokasi kegiatan strategis ini. BDE sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif, memperluas jaringan, dan membuka peluang kolaborasi lintas sektor,” kata Asmadi.
Menurutnya, Singkawang memiliki potensi besar sebagai kota kreatif, terlihat dari perkembangan subsektor kuliner, kriya, seni pertunjukan, fotografi, desain, hingga konten digital yang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh pesat. Namun kompetisi di sektor kreatif kini tak lepas dari pemanfaatan teknologi digital.
“Produksi semakin cepat, distribusi lebih efisien, pasar tidak lagi terbatas. Pelaku UMKM dan ekraf yang menguasai platform digital memiliki peluang lebih besar menembus pasar nasional maupun internasional,” katanya.
Asmadi menilai pelatihan BDE hadir pada waktu yang tepat, terutama untuk meningkatkan literasi digital, pemasaran berbasis data, pemanfaatan e-commerce, hingga kemampuan mengoptimalkan media sosial. Termasuk pemahaman tren teknologi terbaru seperti penggunaan AI untuk produksi konten dan analitik pelanggan.
Ia juga menegaskan bahwa penguatan ekraf sangat berkaitan dengan sektor pariwisata, mengingat wisatawan kini mengandalkan informasi digital sebelum berkunjung. Konten kreatif, produk lokal, hingga narasi budaya berperan besar dalam menarik minat wisatawan.
“Ketika pelaku ekraf kita semakin terampil, komunitas kreatif menghasilkan konten berkualitas, dan semua pihak berkolaborasi menciptakan pengalaman wisata yang unik, maka sektor pariwisata akan tumbuh lebih cepat,” ujarnya.
Pemkot Singkawang, lanjut Asmadi, berkomitmen memperkuat strategi pembangunan berbasis pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif sebagai tiga pilar penggerak ekonomi lokal. Pemerintah daerah membuka ruang kolaborasi dengan kementerian, dunia usaha, komunitas kreatif, hingga akademisi untuk memperluas dampak pembangunan.
Ia mengajak seluruh peserta memanfaatkan workshop secara optimal. “Serap ilmu, bangun jejaring, dan terapkan langsung di usaha masing-masing. Jadikan kegiatan ini sebagai titik awal transformasi digital yang lebih terarah dan berkelanjutan,” ujarnya. (MC)
Bid. IKP/Kominfo




