Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie diundang untuk melakukan Shooting Tapping Wawancara di Metro TV Jakarta, Selasa (15/11/2022). Dalam agenda tersebut Tjhai Chui Mie menjadi narasumber untuk penayangan Built In Segment pada program Newsline Metro TV.

Dalam segmen tersebut, Wali Kota Tjhai Chui Mie menceritakan mengenai kisah perjalanannya selama mengabdikan diri dalam memimpin dan membangun Kota Singkawang selama periode 2017-2022.

Ia mengatakan hal yang paling menonjol dari visi dan misinya selama menjabat sebagai Wali Kota adalah menjadikan Kota Singkawang sebagai Kota yang harmonis dalam keberagaman baik itu agama, etnis maupun budaya. Sehingga untuk sekarang Kota Singkawang dapat kembali meraih predikat Kota Tertoleran di Indonesia.

“Sesuai dengan visi misi kami, Saya dan Bapak Wakil Wali Kota mengusung visi misi Singkawang Hebat. Dimana yang menonjol dari Kota Singkawang ini adalah harmonis dalam keberagaman, agama, etnis dan budaya. Karena memang kami masyarakatnya majemuk, jadi perlu adanya harmonisasi agar kita juga dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Terbukti pada saat ada gelaran Cap Go Meh kita meriah, rukun. Begitu juga dengan perayaan Idul Fitri dan Natal kita juga melakukan hal yang sama sehingga pantas untuk disebut Kota Tertoleran.” katanya.

Saat ditanya mengenai sektor yang menjadi fokus kerja selama menjabat, Tjhai Chui Mie memberikan jawaban terkait dengan sektor pengembangan pariwisata. Hal ini tidak terlepas dari Kota Singkawang yang terkenal dengan julukan Kota Pariwisata yang memiliki wisata alam yang cukup lengkap. Namun Ia juga menyayangkan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi cukup membuat wisata Kota Singkawang menurun.

“Memang kita ini Kota Singkawang merupakan Kota wisata. Jadi memang kami berfokus pada pengembangan sektor kepariwisataan. Karena di Singkawang wisata alam kita lumayan lengkap ada wisata gunung, wisata pantai, wisata kuliner juga ada, serta tempat-tempat spot foto menarik lainnya juga banyak.” Jawabnya.

Berbicara mengenai covid-19 Ia menyampaikan dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia kemarin juga sangat dirasakan oleh Kota Singkawang. Selain dari sektor pariwisata, salah satunya adalah menjadi penghambat terealisasinya visi dan misi serta program kerja yang telah disusun. Karena seluruh anggaran, tenaga dan pikiran semua terfokus pada penanganan pandemi.

“Sangat disayangkan Saya baru menjabat kurang lebih dua tahun, banyak visi misi dan program yang sudah direncakan dan sedang berjalan. Namun kita semua terkena pandemi Covid-19 dan itu juga memakan waktu kurang lebih dua tahun juga penanganannya sehingga fokusnya jadi berpindah. Tapi saya bersyukur dengan kerja keras bersama, kami bisa melewatinya dan bangkit dengan baik.” Jelasnya.

Terakhir, ditanya soal impian yang ingin dilihat pada Kota Singkawang di masa depan, Ia mengharapkan Kota Singkawang dapat menjadi Kota yang lebih maju dari yang sekarang. Dengan dibekali kondisi alam yang strategis dan SDM yang berkualitas, semoga semua potensi-potensi yang ada dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.

“Namanya kita menjabat hanya sementara tapi Kota Singkawang kan selamanya jadi saya harap Kota Singkawang lebih maju lagi dari yang sekarang. Karena memang saya nilai Kota Singkawang punya potensi yang sangat besar, potensi alamnya, potensi sdm nya juga serta letaknya yang sangat strategis. Kita juga harapkan sdm-sdm yang handal atau dari anak-anak asli daerah Singkawang yang belajar diluar semoga dapat kembali sebagai bentuk investasi jangka panjang dan menerapkan bidang keilmuannya masing-masing untuk kemajuan Kota Singkawang.” Harapnya

Tidak lupa Ia juga merasa bahagia dan bangga karena dengan kerja kerasnya, sebentar lagi akan terwujud bandara di Kota Singkawang yang rencananya akan diproyeksikan untuk rampung pada 2024 nanti.

“Saya sangat senang kita akhirnya berpotensi memiliki bandara sendiri di Singkawang yang rencananya akan diproyeksikan rampung pada 2024 nanti. Ini juga menjadi bagian dari upaya kami dalam hal membangun infrastruktur di Kota Singkawang.” Pungkasnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik