Singkawang, MC – Pelatihan menjahit yang digelar oleh Dekranasda Kota Singkawang di UPT. LLK – UKM Kota Singkawang Jalan BLKI secara resmi ditutup oleh Pj Walikota Singkawang, Sumastro, Senin (2/12/2024).
Dirangkaikan dengan pemberiaan bantuan binaan pada pengrajin, pelatihan tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang yaitu gelombang I tanggal 12-16 November 2024 dan gelombang II di tanggal 28 November-2 Desember 2024.
Dalam sambutannya Pj Walikota, Sumastro menyebut program-program berkaitan pemberdayaan perempuan seperti pelatihan harus mampu di terapkan bukan sekedar ikut-ikutan.
Baginya, perempuan dengan banyak keterampilan dam semangat wirausaha akan jadi penguat ekonomi keluarga.
“Ibu-ibu, remaja putri atau kelompok perempuan yang memilki banyak keterampilan dan semangat mengembangkan wirausaha, itu akan menjadi penguat ekonomi keluarga,” kata Sumastro.
Prinsip belajar sambil mengimplementasikan ilmu harus ada pada setiap diri perempuan.
“Setiap ilmu yang di dapat dari pelatihan ini harus diterapkan, sejatinya prinsip yang baik adalah belajar sambil mempraktikkan ilmu, itu harus ada dalam diri seluruh peserta,” ucap Sumastro.
Setiap orang wajib berkeinginan untuk maju, untuk itu Sumastro berpesan setiap rencana harus segera dimulai, jangan banyak menunggu dan pertimbangan.
Sumastro pun mengingatkan jangan menyerah pada kritik orang lain, menurutnya musuh terbesar orang yang ingin berkembang adalah dirinya sendiri.
“Jangan menyerah pada kritik orang lain terhadap karya kita, justru itu harus jadi penyemangat kita untuk memperbaiki dan jauh lebih baik lagi,” pesannya.
“Musuh orang yang ingin berkembang dan maju itu adalah diri sendiri, karna harus mampu melawan malas, gampang menyerah dll,” sambungnya.
Sumastro berpendapat, kesalahan dan kegagalan sebagai investasi meraih sukses dimasa depan.
“Tidak ada orang yang langsung sukses, semua berproses dari banyak kesalahan dan kegagalan, dan kegagalan serta kesalahan itu sejatinya adalah investasi kita untuk menjadi sukses, karna dari situlah kita bisa belajar untuk memperbaiki nya,” menurutnya.
Pj Ketua Dekranasda Singkawang, Sutirah Hianah ingin Pemkot Singkawang melibatkan Dekranasda dalam program kegiatan di OPD.
Nilai ekonomi yang tinggi pada produk-produk UKM dinilainya wajib mendapat perhatian lebih dari Pemerintah.
“Kami ingin Pemkot Singkawang tidak hanya sekedar memberikan bantuan berupa dana hibah, tapi kalau bisa ada kerja sama dalam bentuk program-program di OPD,” ungkap Sutirah.
“Tentulah dengan nilai ekonomi yang tinggi di setiap produk UKM itu harus dapat perhatian lebih dari Pemkot Singkawang,” tambahnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo