Singkawang, MC – 82 peserta mengikuti turnamen terbuka Xiangqi (Catur Cina) yang digelar oleh Cabang Olahraga Persatuan Xiangqi (PEXI) Kota Singkawang di Taman Rekreasi Teratai Indah (TRTI) dari tanggal 30-31 Mei 2025.

Turnamen tersebut secara resmi dibuka oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Jumat (30/5/2025). Dan menjadi rangkaian perayaan Festival Bakcang atau Dragon Boat Festival, sebagai langkah menjaga warisan budaya Tionghoa.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Bakcang atau Dragon Boat Festival yang setiap tahunnya diperingati masyarakat Tionghoa,” kata Tjhai Chui Mie, Jumat (30/05/2025).

Tjhai Chui Mie juga mengapresiasi konsistensi dan kerja keras panitia dalam menggelar Turnamen Xiangqi di setiap tahunnya. Dan berharap Xiangqi masuk agenda tahunan Festival Bakcang.

“Saya ingin kedepannya Turnamen Xiangqi ini dapat menjadi agenda rutin tahunan dalam peringatan Hari Bakcang,” ungkapnya.

Kepada panitia, Dirinya mengusulkan agar final turnamen dilaksanakan di tengah danau TRTI demi menambah keseruan serta keunikannya.

“Final pertandingan nanti direncanakan akan digelar di tengah danau, ini luar biasa,” ungkapnya.

Baginya, Xiangqi bukanlah sekedar permainan biasa. Mengembangkan pola pikir, kecerdasan, wawasan, taktik dan strategi benar-benar tersaji diatas papan yang terdiri dari 9 garis menurun dan 10 garis mendatar dengan 99 titik pertemuan.

“Ini sangat baik untuk perkembangan berpikir,” jelasnya.

Selain itu, Xiangqi yang lahir dari sejarah masa peperangan kerajaan bangsa Tiongkok, menurut Tjhai Chui Mie bisa dimaknai seorang pemimpin daerah dalam mengelola wilayahnya.

Bahkan, prinsip strategi dalam permainan tersebut, bisa dimanfaatkan para wanita dalam mengatur rumah tangga.

“Tidak hanya pelajar yang bisa mengambil manfaat untuk mengatur waktu belajar misalnya tetapi juga ibu rumah tangga bisa menerapkan prinsip-prinsip strategi ini dalam mengatur rumah tangga, bahkan pemimpin daerah bisa menggunakannya untuk mengelola wilayah,” menurutnya.

Tjhai Chui Mie mengatakan, Xiangqi harus terus dikembangkan dan dikenalkan secara luas. Mengingat nilai edukatif dan Kebudyaan yang terkandung didalamnya begitu besar.

“Turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga menjadi medium pelestarian budaya dan edukasi yang bermanfaat bagi generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Acara semakin semarak dengan kehadiran atraksi perahu naga di danau kawasan Taman Rekreasi Teratai Indah. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo