Singkawang, MC – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang telah meluncurkan layanan penyuluhan pertanian melalui WhatsApp yang disebut “Transformasi Penyuluhan Pertanian Melalui Agricall (SIPETANI AGRICALL).
Kepala DPKPP Dwi Yanti mengatakan melalui Agricall petani dapat menyampaikan kendala berusaha taninya di nomor WhatsApp 081260561000 dari Senin-Jum’at pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
“Agricall adalah layanan penyuluhan atau sarana konsultasi pertanian, dimana petani dan masyarakat bisa mengkonsultasikan masalah usaha taninya melalui nomor WA 081260561000 yang layanannya buka dari Senin-Jum’at pukul 08.00 sampai 16.00 WIB,” kata Dwi Yanti, Kamis (15/8/2024).
Dikatakan Dwi Yanti, petani bisa berkonsultasi terkait budidaya, bibit dan benih, pupuk, pestisida, hama penyakit, sarana prasarana pertanian, pasca panen, pemasaran hingga dinamika kelompok tani.
“Di Agricall petani bisa berkonsultasi apa aja pada penyuluh kami yang memiliki sertifikasi dari lembaga terpercaya baik itu tentang budi daya, bibit dan benih, pupuk, pestisida, hama penyakit, sarana prasarana pertanian, pasca panen dan pemasaran hingga soal dinamika kelompok,” lanjut Dwi.
Menurutnya, secara garis besar Agricall memang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan petani yang berdampak pada peningkatan produksi pertaniannya.
Atas dasar ingin meningkatkan ketahanan pangan di Kota Singkawang, Dwi Yanti berpendapat peran petani sangatlah penting dalam hal produktivitas dan produksi pertanian.
“Dalam meningkatkan ketahanan pangan di Singkawang maka peran petani ini sangatlah penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi pertanian,” ujarnya.
Selain diharapkan mampu menyelesaikan kendala usaha tani, Ia berharap layanan tersebut juga mampu meningkatkan kinerja ASN dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja OPD yang dipimpinnya.
“Pelayanan ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi kami dan meningkatkan kinerja ASN supaya bekerja lebih profesional, melayani dengan baik dan akuntabel serta meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja penyuluhan pertanian,” harapnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo