Singkawang, MC – Tim gabungan dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kalbar, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Singkawang melakukan Inspeksi Keselamatan (Rampcheck) dan Penegakan Hukum Operasional Angkutan Pariwisata, Kamis (13/6/2024).
Kegiatan tersebut menyasar Poll Bus Bintang Jaya, Poll & Bengkel Karoseri Bus Bintang Jasa, Area Wisata Pasir Panjang & Dayang Resort serta Batas Kota Singkawang-Kab.Bengkayang (Gerbang Selatan).
PPNS Bidang LLAJ BPTD Kalbar, Ibnu Indiarto Hadi menjelaskan, keselamatan penumpang menjadi tujuan kegiatan dilaksanakan. Kali ini pihaknya berfokus pada operasional bus pariwisata.
“Tujuan kegiatan ini untuk keselamatan bagi semua penumpang dari angkutan pariwisata. Dan kita memang ditekankan hari ini untuk inspeksi operasional bus angkutan pariwisata,” terang Ibnu.
Ia mengatakan, pelanggaran terkait dokumen kendaraan, fisik kendaraan dan kendaraan tidak layak jalan akan mendapat sanksi tilang, selain itu hanya mendapat surat peringatan saja.
“Untuk sanksi nya saat ini baru kita berikan surat peringatan dan nanti seandainya di lapangan ada perkembangan yang tidak layak jalan dan berkaitan dengan dokumen kendaraan, fisik kendaraan maka nanti akan kita lakukan penilangan,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Singkawang, Febri Setiawan melaporkan sebanyak 31 bus diperiksa dengan 2 diantaranya ditilang.
Terkait dokumen kendaraan, Febri mengatakan 25 kendaraan habis masa berlaku kartu pengawasan dan 17 kendaraan habis masa berlaku Kartu Uji Berkala.
“Kendaraan yang kita periksa ada 31 kendaraan, 2 kita tilang sisanya hanya diberikan surat peringatan,” lapor Febri.
“Untuk kartu pengawas yang habis masa berlakunya itu ada 25 kendaraan dan Kartu Uji Berkala yang habis masa berlakunya ada 17 kendaraan,” tambahnya.
Menurutnya, operasi seperti ini harus tetap dilaksanakan meskipun tingkat kecelakaan kendaraan di Singkawang masih tergolong rendah.
“Meski tingkat kecelakaan kendaraan di Singkawang masih rendah dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, namun kita tetap menjadikan prioritas kegiatan yang mengedepankan keselamatan,” tutup Febri. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo