Singkawang, MC – Pengembangan sektor pertanian merupakan salah satu strategi dalam memicu pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Peranan sektor pertanian yang strategis menyediakan sumber pangan, kesempatan kerja, kesejahteraan masyarakat bahkan potensi wisata agrikultural.

Pada masa pandemi COVID-19, nampaknya peran sektor pertanian di kota Singkawang sebagai penyangga di masa krisis membutuhkan perhatian ekstra dari Pemerintah kota Singkawang.

Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Jujur Akur Selalu Bersama (JAS-B) Kota Singkawang, Naweri mengungkapkan beberapa kebutuhan dan dukungan dari Pemerintahg Kota Singkawang.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin memperkenalkan beberapa kelompok siswa yang melaksanakan aktivitas magangnya di tempat kami. Mereka adalah siswa yang berasal dari Samalantan dan Jawai. Untuk kebutuhan asupan makanan sehari-hari mereka sudah tersedia di kebun ini. Tetapi untuk hal seperti tempat tidur yang memadai belum terlengkapi. Mohon bantuan dari Ibu Wali Kota Singkawang untuk bisa membantu mewujudkan pengadaan ini,” katanya pada acara Temu Wicara Pertanian di PAS JAS-B Pasir Panjang, Rabu (7/4/2021).

Selain itu, terdapat beberapa kebutuhan lainnya seperti pupuk, bibit, saluran irigasi, dan jalan usaha tani. Beberapa kebutuhan ini dipaparkan untuk menjamin kualitas hasil produksi tani di Kelurahan Sedau.

Adapun usaha tani yang dilakukan selama ini meliputi komoditi jagung, talas, cabe, mentimun dan kacang panjang. Hasil produksi pertanian P4S JAS-B ini langsung dijual ke penampung di pasar Flamboyan, Pontianak.

Ia mengungkapkan banyak wisatawan yang datang berkunjung ke P4S JAS-B ini. Ia berharap dengan adanya pembangunan infrastruktur berupa jalanan aspal dapat mempermudah wisatawan lainnya untuk berkunjung. “Nantinya akan memprogramkan P4S JAS-B ini sebagai salah satu tempat wisata agrikultural di kota Singkawang,” katanya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengapresiasi perhatian P4S JAS-B yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian dalam bentuk pelatihan dan program magang bagi petani dan masyarakat di wilayah sekitar.

Ia juga meminta kepada Ketua P4S JAS-B kota Singkawang untuk membuat laporan kebutuhan terkait luasan jalan dan spot-spot yang akan dibangun jalan.

“Tolong sediakan laporan untuk kebutuhan luas jalan dan spot-spot mana saja yang ingin dibangun jalan. Dengan adanya data dari laporan  tersebut, tentunya mempermudah Pemerintah kota Singkawang untuk mewujudkan harapan P4S JAS-B kota Singkawang. Tidak menutup kemungkinan, dengan adanya pembangunan jalan yang baik, maka akan semakin menarik para wisatawan untuk berkunjung dan membeli langsung hasi produksi tani.” Ujarnya.

Tjhai Chui Mie juga meminta kepada kelompok tani yang hadir untuk menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga wisatawan yang berkunjung merasa nyaman dan mempromosikan P4S JAS-B kota Singkawang.

Terkait kebutuhan pengadaan tempat tidur yang memadai, Pemerintah kota Singkawang akan melakukan survei dan membantu secara bertahap dan menyesuaikan APBD kota Singkawang. Tjhai Chui Mie mengusulkan agar P4S JAS-B kota Singkawang menyediakan kantong plastik bagi para wisatawan yang berkunjung.

“Nanti akan kami survei untuk tempat penginapan sehingga pada saat kedatangan siswa magang periode berikutnya dapat menikmati fasilitas yang memadai. Untuk program wisata agrikultur, P4S JAS-B sediakan kantong plastik sehingga wisatawan bisa merasakan sensasi memetik hasil kebun secara langsung dengan yang bersaing dengan pasaran,” ujarnya. *MC/Td/VV