Singkawang, MC – Kelompok Tani (Poktan) Sejahtera Setapuk Besar melakukan Tanam Padi Perdana, Rabu (19/03/2025).
Berlangsung di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara, penanaman perdana yang dihadiri Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin ,Sekjen Tanam Pangan Kementan RI, Ahmad Musyafak dan Satgas Swasembada Pangan, Kolonel Arh. Riksawan Ardianto, itu dilakukan sebagai bentuk dukungan mewujud akan Swasembada Pangan Nasional.
Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin menyatakan penanaman perdana tersebut bukanlah seremonial semata. Melainkan pemicu semangat petani untuk lebih produktif.
“Puji syukur, kita bisa langsung bertemu dengan para petani dan berdialog untuk memahami tantangan serta mencari solusi guna meningkatkan produktivitas pertanian. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Muhammadin.
Agar kualitas hasil pertanian meningkat dan berdaya saing di pasar nasional maupun internasional, Muhammadin mengatakan pihaknya terus berupaya membantu petani bertransformasi menggunakan teknologi pertanian modern.
“Petani kita harus mampu mengadopsi teknologi pertanian modern. Pemkot Singkawang akan selalu hadir membantu mendampingi petani mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
Untuk memenuhi harapan menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional, Pemkot Singkawang berkomitmen selalu memberikan dukungan maksimal kepada petani melalui berbagai program.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Singkawang dapat menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional. Pemerintah Kota Singkawang juga berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada petani melalui berbagai program, seperti bantuan bibit unggul, alat pertanian modern, serta pelatihan-pelatihan guna meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola lahan secara efektif,” ujar Muhammadin.
Sebagai salah satu Asta dan Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, Sekjen Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI, Ahmad Musyafak menyebut keberhasilan Swasembada Pangan akan terwujud melalui sinergi kuat seluruh elemen bangsa.
“Kita harus memastikan petani mendapatkan pendampingan yang baik, mulai dari pemilihan bibit unggul, pemanfaatan teknologi, hingga distribusi hasil panen. Dengan demikian, petani bisa lebih sejahtera dan ketahanan pangan nasional semakin kuat,” kata Ahmad Musyafak.
Sementara, menurut Kepala Dinas Pangan Provinsi Kalbar, Florentinus Anum, sektor pertanian bukan hanya bergantung pada produksi, strategi pemasaran yang tepat juga diperlukan untuk mewujudkan keberhasilannya.
“Keberhasilan pertanian kita tidak hanya bergantung pada produksi saja, kota juga perlu strategi pemasaran yang baik,” ujarnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo