Singkawang, MC – Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) Kalimantan Barat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri beraudiensi dengan Wali Kota Singkawang pada “FGD Moderasi Beragama Dalam Bingkai NKRI dan Pencanangan Tahun Toleransi 2022” di Ruang Rapat Wali Kota, Senin (13/6/2022).
Wali Kota Singkawang Tjhai Chiu Mie menyambut baik kedatangan rombongan DJKN Kalimantan Barat bersama FKUB Provinsi Kalimantan Barat dan Perwakilan Satgaswil Kalbar Densus 88 AT Polri ini. Ia memberikan respon yang positif terhadap ajakan bagi pemerintah daerah dalam rencana launching Tahun Toleransi 2022 yang akan diadakan di Kota Singkawang.
“Tentunya, rencana launching Tahun Toleransi 2022 di Kota Singkawang ini adalah sesuatu yang luar biasa dan patut diapresiasi dimana hal ini juga dilakukan demi kebaikan kita bersama. Kegiatan ini tentu ingin meningkatkan kembali rasa persatuan dan kesatuan serta rasa persaudaraan bahwa kita adalah keluarga besar Kota Singkawang. Dimana, kita semua ini sama-sama keturunan Adam dan Hawa,” ujarnya.
“Oleh sebab itu, kegiatan ini tentu kita sambut baik dan kita harapkan bisa terlaksana dengan baik. Sehingga, masyarakat dapat merasakan manfaat dari keharmonisan hidup berdampingan dengan sesame. Hidup harmonis itu membuat kita nyaman dan aman dalam menjalani kegiatan ataupun pekerjaan kita sehari-hari,” tambahnya.
Ia menambahkan pelaksanaan senam massal SICITA beberapa waktu lalu merupakan salah satu bentuk toleransi Kota Singkawang yang telah dilakukan Pemerintah Kota Singkawang dengan melibatkan sejumlah masyarakat. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menggaungkan kembali semangat nasionalisme dan toleransi di Kota Singkawang.
Ia pun mendorong agar wawasan kebangsaan dapat ditumbuhkan sedini mungkin, khususnya bagi para pelajar di Kota Singkawang. Menurutnya, salah satu bentuk sederhana dalam mengasah pendidikan terkait wawasan kebangsaan adalah dengan menghapal dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan di setiap kesempatan yang ada.
“Dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan Indonesia, tentu secara tidak langsung kita sudah melakukan upaya pengajaran tentang paham toleransi terhadap sesama kepada para siswa. Di samping itu, kita juga tingkatkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kekayaan budaya-budaya yang ada di Indonesia dengan kemasan yang baik. Sehingga, perbedaan kita itu menjadi daya tarik untuk saling melengkapi antara satu dengan yang lain,” jelasnya.
Ia berharap tali persaudaraan dan toleransi antar sesama semakin dipererat dengan adanya Tahun Toleransi 2022 yang akan segera digaungkan di Kota Singkawang. Menurutnya, upaya ini dapat menangkis timbulnya isu-isu perpecahan yang memprovokasi masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kalimantan Barat Edward U.P. Nainggolan mengatakan tujuan kunjungan DJKN bersama FKUB Kalimantan Barat dan Densus 88 adalah untuk mengajak pemerintah dan masyarakat Kota Singkawang dalam rangka launching Tahun Toleransi 2022 di Kota Singkawang.
“Kunjungan kami bersama FKUB Prov. Kalbar dan Densus 88 bertemu dengan Ibu Wali Kota Singkawang dalam rangka berdiskusi untuk launching Tahun Toleransi 2022 di Kota Singkawang. Seperti yang kita kertahui, Kota Singkawang merupakan Kota Paling Toleran di Indonesia. Dengan launching di Kota Singkawang harapan kita bisa menjadi contoh di daerah-daerah lain. Kalau seluruh daerah di Indonesia melakukan hal ini harapannya juga dapat mendorong daerah-daerah lain untuk menjadi lebih baik lagi”, ujarnya.
Ia menambahkan dipilihnya Kota Singkawang dalam meluncurkan pencanangan Tahun Toleransi 2022 ini mengingat perolehan predikat Kota Tertoleran Tahun 2021 oleh SETARA Institute beberapa waktu yang lalu. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat toleransi telah terbangun di tengah masyarakat Kota Singkawang.
Ia berharap dengan digaungkannya Tahun Toleransi 2022 di Kota Singkawang dapat menyadarkan dan mengedukasi kalangan muda di Indonesia bahwa kehidupan bermasyarakat di Indonesia sudah ditakdirkan untuk hidup berdampingan sesuai dengan pengamalan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu.
Sementara itu, Ketua FKUB Kalimantan Barat Dr. Ismail Ruslan menjelaskan pencanangan Tahun Toleransi 2022 ini merupakan program yang diinisiasi oleh Mabes POLRI berkerjasama dengan Kementrian Agama RI. Kalimantan Barat dipilih mengawali pencanangan Tahun toleransi karena memiliki tingkat toleransi yang tinggi se-Indonesia yakni peringkat empat besar dengan tingkat toleransi tertinggi.
“Diharapkan seluruh pemerintah Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat dapat mengambil bagian dalam launching Tahun Toleransi 2022 ini. Kita sudah mengawalinya Di Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kubu Raya beberapa waktu lalu, insyaallah bulan Juli 2022 di Kota Singkawang dan berlanjut di Kabupaten Landak, Kabupaten Kapuas Hulu dan daerah lainnya,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa momentum ini juga berkaitan dengan upaya pro-aktif dalam rangka menghadapi tahun politik di tahun 2024. Oleh karenanya, FKUB Kalbar mengajak berbagai pihak seperti Kepala Badan Intelijen Daerah Provinsi Kalbar dan Satuan Tugas Detasemen Khusus 99 Anti Teror, Kanwil Agama Kalbar untuk turut serta berpartisipasi dalam menggaungaungkan pencanangan Tahun Toleransi 2022 di Kalbar.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik