Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang memperkuat sistem layanan kedaruratan terpadu melalui Nomor Tunggal Panggilan Darurat Singkawang Tanggap (Sigap) 112. Layanan bebas pulsa ini diharapkan mampu mempercepat respons pemerintah terhadap berbagai kondisi gawat darurat yang dialami masyarakat.

Penguatan layanan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Singkawang bersama sejumlah pemangku kepentingan penanganan kedaruratan, di TCM Room Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (22/12/2025). Rapat dihadiri Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dan Wakil Wali Kota Muhammadin.

Wali Kota Tjhai Chui Mie mengatakan, Sigap 112 dirancang sebagai satu pintu komunikasi darurat yang dapat diakses seluruh warga tanpa hambatan biaya. Layanan ini mencakup penanganan kebakaran, kecelakaan, bencana alam, gangguan keamanan dan ketertiban, masalah kesehatan, hingga kondisi darurat lainnya.

“Sigap 112 menjadi alat komunikasi yang bisa dihubungi masyarakat Singkawang di mana pun berada untuk melaporkan kondisi darurat dan mendesak tanpa pulsa,” kata Tjhai Chui Mie.

Menurutnya, dari sisi infrastruktur, Diskominfo tidak hanya menyiapkan perangkat keras dan sistem aplikasi, tetapi juga sumber daya manusia yang bertugas selama 24 jam secara bergiliran. Kesiapan ini dinilai penting agar setiap laporan masyarakat dapat ditangani tanpa jeda waktu.

Ia mengapresiasi kinerja Diskominfo yang memastikan layanan berjalan berkelanjutan. “Bukan hanya alatnya yang disiapkan, tetapi juga petugasnya selalu siap melayani masyarakat selama 24 jam,” katanya.

Melalui rapat koordinasi tersebut, Tjhai Chui Mie menekankan pentingnya komitmen seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga terkait untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Respons cepat dan terintegrasi dinilai menjadi kunci utama efektivitas layanan darurat.

“Kita ingin semua pihak yang terlibat dalam penanganan kedaruratan semakin siap siaga, sehingga laporan yang masuk bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ke depan, rapat koordinasi serupa akan digelar secara berkala sebagai bahan evaluasi layanan Sigap 112. Pemerintah Kota Singkawang berencana melakukan evaluasi lanjutan pada awal tahun guna mengidentifikasi kendala yang dihadapi masing-masing pemangku kepentingan.

Sementara itu, Plt Kepala Diskominfo Singkawang Eko Susanto menjelaskan, layanan Sigap 112 didukung sistem aplikasi yang terhubung langsung dengan OPD maupun lembaga penanganan kedaruratan.

Diskominfo berperan sebagai operator awal yang menerima laporan masyarakat sebelum diteruskan kepada instansi terkait.

“Sistem ini dimulai dari Diskominfo sebagai operator, lalu laporan disampaikan ke OPD atau lembaga kedaruratan untuk segera ditindaklanjuti,” kata Eko.

Eko menambahkan, akan memperkuat layanan Sigap 112 melalui koneksi ke CCTV kota Singkawang, untuk mempermudah operator layanan memantau situasi di lapangan sehingga bisa menjadi langkah cepat dalam mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban umum.

“Kita juga akan mengkoneksikan layanan CCTV ke Sigap 112, nantinya operator kita bisa memantau situasi kota Singkawang, dan jika di temukan indikasi akan adanya gangguan keamanan dan lain sabagainya, itu bisa dengan cepat dilaporkan kepada pihak terkait,” ujarnya. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo