Singkawang, MC – Pencanangan Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Singkawang dilakukan serentak di Kantor Walikota Singkawang, Senin (1/2/2021).
Pemerintah kota Singkawang telah menetapkan 15 calon penerima vaksin sebagai daftar prioritas penerima vaksin tahap pertama ini. Kelompok prioritas pertama adalah pejabat publik, tokoh masyarkat dan tenaga kesehatan di kota Singkawang.
“Vaksinasi ini dilakukan kepada tenaga kesehatan dan pejabat publik sebagai prioritas penerima vaksin, tentu akan menambah kepercayaan masyarakat agar berani divaksin,” kata Tjhai Chui Mie saat membuka pencanangan vaksinasi covid-19.
Ia berpesan meski sudah mendapatkan suntikan vaksinasi agar tetap menjalankan 5M dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
“Selain vaksinasi, mematuhi 5M ini dipercaya dapat menurunkan transmisi dan angka kematian akibat virus covid-19 di kota Singkawang,” kata Tjhai Chui Mie.
Ia mengatakan pencanangan vaksinasi ini sendiri bertujuan untuk membangung kekebalan masal atau Herd Immunity. Herd immunity terjadi ketika sebagian besar komunitas menjadi kebal terhadap suatu penyakit.
“Hal ini membuat penyebaran penyakit dari orang ke orang tidak mungkin terjadi. Akibatnya, seluruh komunitas menjadi terlindungi,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB, dr. Barita menyatakan pada proses screening terdapat 16 item skrining. Diantaranya 13 item pokok skrining yang tidak dapat ditolerir.
“Apabila ada 1 item skrining yang tidak lolos uji kelayakan dari 13 item pokok skrining, maka peserta tersebut dinyatakan tidak dapat menerima vaksin,” katanya.
Barita mengatakan peserta yang telah divaksin diimbau agar menunggu di lokasi vaksinasi selama 30 menit untuk memantau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI),” tambahnya.
Tujuannya, kata Barita untuk memantau ada atau tidanya KIPI. KIPI tidaknya hanya berlaku pada vaksinasi covid-19 saja, melainkan pada semua vaksinasi lainnya juga.
“Selesai divaksin, peserta diminta menunggu 30 menit untuk memantau kejadian ikutan lasca imunisasi,” ujarnya
Pada vaksinasi perdana ini, 12 pejabat publik, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan telah divaksin. Mereka adalah Kepala Kejaksanaan Negeri, Kapolres, Dandim 1202, Komandan Rindam XII Tanjungpura, Komandan Yonif 641 Raider, Sekda, Kepala Dinas Kesehatan dan KB, Direktur RSUD Abdul Aziz, Ketua PFKPM, Ketua MABT, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Singkawang dan Perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Sementara Wakil Wali Kota, Ketua DPRD dan Ketua DAD vaksinasinya ditunda, karena tkdak lolos dalam proses skrining.
“Tiga orang vaksinasinya ditunda. Karena yang bersangkutan mengalami tekanan darah tinggi,” katanya.
Barita mengingatkan, meski sudah divaksin, aturan protokol kesehatan 5M harus tetap dijalankan.
“Seperti Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas,” ujarnya.
Penerima vaksin pertama, Kepala Kejaksaan Negeri Singkawang, Sinarta Sembiring meyakini tidak ada dampak negatif dari vaksinasi covid-19.
“Saya yakin tidak ada dampak negatif dari vaksin ini selain kita sehat. Yakin,” kata Sinarta.
Sementara, Sekda Sumastro berharap program vaksinasi covid-19 di Kota Singkawang bisa berjalan dengan sukses.
“Artinya vaksinasi ini adalah merupakan upaya ikhtiar selain upaya-upaya yang terus kita bangun dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujarnya.
Dia berharap setiap warga Singkawang bisa menenangkan diri dan jadikan vaksinasi ini sebagai solusi yang terbaik ketika masyarakat berhadapan dengan pandemi.
“Setelah adanya vaksinasi ini, saya harap pandemi covid-19 akan mereda,” harapnya. *MC/Td