Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang bersama Pemerintah Kabupaten Sambas dan Bengkayang berencana membangun tiga gerbang di batas kota. Menindaklanjuti hal itu Pemkot Singkawang menggelar rapat bersama Pemkab Bengkayang di TCM Room, Kamis (24/2/2022). Sebelumnya, pada 22 Februari lalu juga telah digelar rapat bersama Pemerintah Kabupaten Sambas.

Rapat yang dihadiri Wali Kota Singkawang dan Bupati Bengkayang tersebut membahas persiapan rencana peletakan batu pertama Pembangunan Tiga Gerbang batas kota antara Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Sambas.

Wali Kota Tjhai Chui Mie mengatakan rapat ini juga membahas beberapa hal yang harus dikoreksi. Ia berharap kegiatan peletakan batu pertama Tiga Gerbang Batas yang akan dilaksanakan pada 27 Februari 2022 nanti berjalan dengan lancar.

“Doakan aja semua berjalan dengan baik, karena (Gerbang Batas) ini tentu menambah kemajuan Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas. Masyarakat dapat beristirahat dan bersantai di sana, karena terdapat rest area,” ujarnya.

Ia mengatakan target waktu selesainya pengerjaan pembangunan ketiga Gerbang Batas ini pada 17 Oktober 2022. Selain itu, pembangunan ketiga Gerbang Batas ini juga melibatkan kontribusi pihak ketiga.

Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan lokasi penempatan peletakan batu pertama adalah hal yang terpenting. Ia berharap kehadiran ketiga Gerbang Batas ini nantinya dapat menjadi destinasi wisata baru bagi para wisatawan.

“Untuk saat ini, yang paling penting adalah lokasinya. Karena ini akan menjadi kerjasama antara Pemkot Singkawang dengan Pemkab Bengkayang dan Pemkab Sambas. Harapannya Gerbang Batas ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Kecamatan Singkawang Timur dan Kecamatan Singkawang Selatan,” katanya.

Menurutnya, pemaparan Detailed Engineering Design (DED) oleh Tim Arsitek sudah sangat baik dimana terdapat gambaran perpaduan antar budaya yang dikemas secara unik dan modern. Ia menilai kehadiran ketiga Gerbang Batas ini nantinya akan membawa pertumbuhan perekonomian, khususnya dalam sektor pariwisata.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik