Singkawang, MC – Kota Singkawang menjadi tuan rumah rapat koordinasi percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Kalimantan Barat Zona II Wilayah Singkawang Bengkayang Sambas (Singbebas) yang digelar di Ruang TCM Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (19/3/2025).
Turut hadir secara langsung Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Sesditjen TP) Kementerian Pertanian RI, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalbar, Wakil Ketua Koordinator Satgas Swasembada Pangan Kalbar, Dandim wilayah Singkawang, Bengkayang, Sambas serta Kepala Dinas pengampu bersama jajaran terkait di wilayah Singbebas.
Dalam paparannya, Sesditjen TP Kementerian Pertanian RI Akhmad Musyafak menegaskan pentingnya percepatan realisasi LTT, mengingat secara nasional LTT Kalbar Januari-Februari 2025 mengalami penurunan terhadap periode yang sama tahun 2024.
“Semoga Maret tidak hanya naik tetapi bisa menutupi minus sebelumnya. Jadi kita harus bergerak bersama-sama,” ucapnya.
Meski begitu, untuk produksi padi sepanjang tahun 2024 kemarin mengalami kenaikan dari 700.291 ton menjadi 789.291 ton.
“Di Januari-Februari 2025 Kalbar telah mencapai 221.153 ton, jadi mudah-mudahan dalam 1 tahun bisa lebih baik dari tahun 2024 dan harapannya bisa mengejar 1 juta ton agar Kalbar bisa lebih berkontribusi bagi swasembada pangan nasional,” ujar Akhmad.
Adapun menurutnya, target dan sasaran LTT yang ditetapkan pemerintah pusat untuk Kalbar tahun 2025 adalah 615.059 Ha. Sedangkan target yang ditetapkan Gubernur Kalbar untuk periode Oktober 2024-September 2025 adalah 320.113 Ha.
“Pak Menteri langsung memberikan target tersebut berdasarkan tambahan 30% dari capaian LTT sebelumnya, tapi kita jangan terbebani. Yang penting ada peningkatan signifikan dari capaian sebelumnya,” jelasnya.
Untuk kinerja LTT bulan Maret 2025, per tanggal 15 capaian Kalbar hanya mencapai 26,8% dari target. Padahal potensi tanam yang bisa dilakukan pada bulan Maret adalah 123.321 Ha. Sehingga Ia berharap agar seluruh wilayah dapat lebih bekerja keras dalam meningkatkan capaian ini. Tegas Akhmad.
“Potensi yang bisa ditanam ada, tinggal gotong royong kita saja bergerak di lapangan. Mari perkuat pendataan di lapangan, dengan capaian LTT Kalbar sekarang dituntut lebih kerja keras lagi,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas TPH Kalbar Florentinus Anum menyampaikan, untuk capaian periode tanam Oktober-Desember 2024 yang dipanen pada Januari-Maret 2025 mengalami surplus dan 50% lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Florentinus pun berharap melalui rakor ini dapat menjadi perhatian bersama agar pada periode tanam selanjutnya mendapatkan hasil panen yang paralel menyamai hasil tersebut.
“Dari rakor inilah untuk menguatkan agar periode panen Juli-September nanti bisa menyamai atau lebih baik dan jangan sampai anjlok,” ungkap Florentinus.
Ia pun berpesan kepada seluruh pelaku pertanian di daerah khususnya para penyuluh yang menjadi ujung tombak agar dapat aktif membina dan mengawasi kelompok tani, salah satunya terkait disiplin terhadap waktu tanam.
“Intinya 1 kali musim tanam itu 120 hari, jadi setahun 3 kali tanam. Kalau molor dan tidak disiplin waktu akan susah terkejar target yang diberikan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin menyambut baik kegiatan ini. Dengannya dapat semakin memperkuat sinergitas antar wilayah Singbebas dalam upaya mendukung swasembada pangan.
“Bagaimana sebuah harapan kita bersama, memperkuat sinergi Singbebas dalam upaya mendukung swasembada pangan, para petani pun bisa maju, modern dan meningkatkan produktivitasnya,” tambah Muhammadin.
Melalui masukan-masukan yang baik, diharapkan target yang diberikan pemerintah pusat dapat tercapai maksimal.
“Semoga kegiatan kita bisa berjalan dengan lancar, mampu menerjemahkan harapan pemerintah pusat dalam upaya menyejahterakan petani dan ekonomi masyarakat khususnya di Kalimantan Barat,” tutupnya. (Do)
Bid. IKP/Kominfo