Singkawang, MC – Sembilan perwakilan dari Pemerintah Kota se-Kalimantan yang tergabung dalam Komisariat Wilayah (Komwil) V, berkumpul di Kota Singkawang dalam rangka Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan Tahun 2024.
Dilaksanakan di Ballroom Hotel Mahkota, Kamis (17/10/2024). Raker Apeksi kali ini mengangkat tema ‘Pesta Demokrasi Sebagai Momentum Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa’.
Ketua Komwil V Apeksi Regional Kalimantan Munawwar mengatakan, ada enam isu strategis pembangunan untuk kemajuan wilayah borneo masuk dalam pembahasan apeksi kali ini. Dimana tiga isu utamanya berkaitan dengan sinergi dan koordinasi jelang pelaksanaan pilkada serentak 2024.
Topik utamanya ialah mendorong terwujudnya keamanan dan ketertiban dalam rangka pelaksanaan pilkada serentak 2024, menangkal potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) pada pelaksanaan pilkada, dan dinamika netralitas ASN dalam partisipasi dan dukungan menuju pilkada serentak 2024.
“Temanya ini adalah tentang pesta demokrasi, jadi sangat relevan dengan upaya kita bersama untuk mensukseskan pilkada serentak pada november mendatang,” ungkapnya.
Selain isu utama tersebut, tiga isu strategis lainnya yakni, mendorong terwujudnya percepatan transkalimantan pada jalur 9 kota di kalimantan, mendorong peningkatan kerjasama daerah dengan lembaga dalam dan luar negeri, dan mendorong kerjasama antar Pemerintah Daerah untuk pemenuhan kebutuhan pokok pangan.
“Dengan keberadaan IKN, sekarang arah pembangunan menjadi kalimantan sentris, mari kita upayakan transformasi darat dan udara dengan mendorong pemerintah pusat melalui Kemenhub agar membuka rute penerbangan antar kota di Kalimantan,” tuturnya.
“Tugas kita pula untuk menjaga wilayah masing-masing dan memberikan rasa aman dan tertib. Karena kalimantan sekarang disorot dunia, jika wilayah kita tidak aman maka investor akan takut untuk masuk,” sambungnya.
Senada dengan hal yang sama, Direktur Eksekutif Apeksi Alwis Rustam juga menyampaikan, terdapat tiga hal yang menjadi tantangan dalam Apeksi kali ini, yaitu transisi kepemimpinan, transisi kebijakan dan transisi birokrasi.
“Transisi kepemimpinan karena sebentar lagi kita akan memiliki pemimpin baru, semoga bisa dikawal dan tetap pada substansi yang berkelanjutan. Transisi kebijakan artinya kedepan akan banyak regulasi-regulasi baru, harapannya bisa dilakukan mitigasi dan dipelajari di masa kepemimpinan baru. Begitu pula dengan transisi birokrasi, yang mungkin bakal ada perombakan OPD yang tentu tidak mudah dan berdampak pada anggaran serta koordinasi,” jelasnya.
Alwis pun berharap agar para peserta Komwil V dapat senantiasa kompak dan saling menguatkan dalam menghadapi segala tantangan tersebut.
“Apeksi tentu siap untuk menjadi saluran aspirasi, mudah-mudahan kita semua semakin kuat dan saling menguatkan, semakin produktif dan selalu kompak antar sesama anggota Apeksi Komwil V,” tutupnya. (Do)