Singkawang, MC – Memasuki semester genap tahun ajaran 2024/2025, Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Singkawang mengimbau kepada Kepala Satuan Pendidikan PAUD, SD dan SMP untuk melaksanakan 7 kebiasaan Anak Indonesia hebat-Cerdas Berkarakter.
“Dengan kembali masuknya siswa ke sekolah di semester genap ini, kami mengimbau setiap Kepala Satuan Pendidikan dari tingkat PAUD, SD dan SMP untuk melaksanakan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, cerdas berkarakter dalam rangka menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia emas 2045,” kata Kadisdikbud Singkawang, Asmadi, Minggu (5/1/2025).
Asmadi meminta seluruh sekolah menjadikan surat imbauan dari pihaknya sebagai acuan serta menjalin kerja sama dengan orang tua, komite, paguyuban dan seluruh masyarakat guna mensukseskan program tersebut.
“Mudah-mudahan surat imbauan dari kami, hendaknya dijadikan acuan dan pedoman oleh sekolah untuk menerapkannya, serta bekerja sama dengan orang tua, komite, paguyuban dan seluruh warga masyarakat untuk tata kelola pendidikan Indonesia yang lebih baik, lebih hebat khususnya di kota Singkawang,” ujarnya.
Selain untuk mewujudkan Anak Indonesia Hebat melalui semangat bersama untuk hidup sehat dan bugar, Kata Asmadi itu juga ditujukan untuk menuju Indonesia mencapai Nol Emisi Karbon di 2060.
Melalui program “Hijau Sekolahku, Produktif lahanku” dengan menanam palawija, dan tanaman rempah-rempah.
“Selain mewujudkan Anak Indonesia Hebat menuju SDM yang unggul, program ini juga disinergikan dengan program menuju Indonesia mencapai Nol Emisi Karbon tahun 2060,” ujar Kadisdikbud.
“Kita meminta sekolah melaksanakan program “Hijau Sekolahku, Produktif Lahanku” dengan menanam palawija dan tanaman rempah-rempah di sekolah,” lanjutnya.
Dijelaskan dalam surat imbauan tersebut, setiap Selasa dan Jumat diadakan senam pagi 10 menit sebelum memulai pembelajaran, serta memperdengarkan kepada siswa lagu nasional dan lagu anak Nusantara di setiap pagi, istirahat dan jam pulang sekolah.
Selain itu, gerakan siswa/guru berpakaian daerah/batik di setiap hari Kamis untuk dilanjutkan demi membangun profil lulusan yang cinta tanah air.
Adapun untuk menuju Indonesia Nol Emisi Karbon 2060, pihak sekolah diminta bekerja sama dengan komite/paguyuban/orang tua untuk membawakan anaknya tumbler minum dan penyediaan air galon di setiap kelas serta mengurangi limbah plastik di lingkungan sekolah.
Dan juga mendukung pola hidup bersih dan sehat serta mempersiapkan Program Makan Bergizi diminta sekolah menyediakan aliran air bersih dan sabun cuci tangan di setiap kelas.
Sebagai langkah edukasi dan advokasi kepada warga sekolah serta masyarakat, Asmadi meminta seluruh sekolah mendokumentasikan seluruh kegiatan dan mempublikasikan nya di media sosial.
“Kegiatan 7 kebiasaan Anak Indonesia hebat-cerdas Berkarakter dan gerakan nol emisi karbo di masing-masing satuan pendidikan didokumentasikan dan di upload di media sosial sebagai bentuk aksi nyata dan advokasi ke warga sekolah serta masyarakat,” ungkap Asmadi.
“Kritik dan saran dari semua kelompok peduli pendidikan sangat kami harapkan untuk pembangunan dunia pendidikan di Kota Singkawang,” tutupnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo