Singkawang, MC – Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, jumlah kasus DBD sampai dengan Juni ada sebanyak 16 kasus. 

“Sementara angka kematian DBD sampai Juni tidak ada alias nihil,” kata Barita, Senin (29/6/2020).

Menurutnya, upaya pencegahan untuk penanganan DBD adalah dengan abatisasi, gerakan satu rumah satu jumantik dan fogging. 

“Kita menggalakan satu rumah satu jumantik, dan kita berharap setiap pemilik rumah bertanggung jawab atas penampungan air, agar tidak ada jentik-jentik nyamuk,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa pencegahan jauh lebih murah dan tentunya bisa mendidik masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.

Pada program ini masing-masing RT akan bertanggung jawab. Dinas juga akan membentuk kader-kader untuk memonitor kegiatan itu. Nantinya para kader setiap sebulan sekali atau dua minggu sekali turun ke rumah untuk melakukan pengecekan. Setelah dicek akan dipasang stiker pada rumah tersebut.

 “Jika masih ditemukan jentik-jentik, maka akan diberi tanda contreng, dan penilaian itu dilakukan sesama mereka, sehingga mereka akan malu jika masih ditemukan jentik-jentik nyamuk,” jelas dia.

Kepada masyarakat Kota Singkawang, pesannya, dalam rangka menghindari DBD, tetap menjaga lingkungan yang bersih, baik dalam rumah atau sekitar rumah. 

“Dan cara terbaik pencegahan adalah dengan gerakan 3M, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur,” jelasnya. 

Anggota DPRD Singkawang, Anewan mengatakan, seiring dengan imbauan Kepala Dinas Kesehatan dan KB, maka di harapkan masyarakat dapat mematuhinya.

“Demi menghindari DBD di Kota Singkawang maka gerakan 3M yaitu Menguras, Mengubur dan Menutup adalah cara pencegahan yang paling efektif dalam pemutusan mata rantai penularan DBD,” katanya.

Sebagai wakil masyarakat Kota Singkawang, dirinya sangat mendukung upaya Dinas Kesehatan dan KB dalam memberantas DBD di Kota singkawang. 

“Kita bersyukur kasus DBD masih rendah dan kita sangat mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan dan KB dalam menjaga Kesehatan di Kota Singkawang,” ujarnya.