Singkawang, MC – Setelah sukses dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang spektakuler, kini Singkawang sebagai kota Tertoleran di Indonesia menghadirkan kembali kemeriahan menyambut bulan suci Ramadan melalui Ramadan Fair 1446 H.

Perayaan ini sekaligus memperkuat status Singkawang yang memang layak disebut Kota yang tak hanya beragam, namun mampu menjadikan keberagaman itu sebagai kekuatan untuk mewujudkan pembangunan.

“Kita sudah ada bentuk panitia Ramadan Fair, disitu ada hias kota dan pasar juadah, dan saya sudah perintahkan OPD terkait membantu anggaran untuk mendukung Ramadan Fair 1446 H ini,” kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Minggu (2/3/2025).

Kehadiran Pasar Juadah disebut Tjhai Chui Mie memberikan dampak positif bagi perkembangan dan promosi UMKM.

“Pasar juadah inilah menjadi pusat pengembangan UMKM kita, kita harap mereka bisa sajikan makanan yang lezat dan menarik. Kan mereka bisa sekalian promosi produk mereka disana (Pasar Juadah),” ujarnya.

Menurutnya, sajian berbuka puasa tidak hanya dimintai oleh umat muslim saja, warga non muslim pun turut menikmati jajanan khas yang selalu hadir di bulan penuh berkah tersebut.

“Karena bukan hanya orang muslim saja yang beli dan juga bukan hanya orang Singkawang, tapi banyak juga tu orang non muslim dan dari luar Singkawang yang kita lihat beramai-ramai membeli makanan di Pasar Juadah,” ujarnya.

Mengenai hias kota, pihaknya telah mendapatkan dukungan dari donatur yang ingin perayaan bulan suci Ramadan semakin terasa menemani umat muslim dalam melawan hawa nafsu.

“Untuk hias kota, selain dari Pemerintah, kita juga dapat dukungan dari donatur yang kemeriahan Ramadan terasa di Singkawang,” ungkapnya.

“Nanti juga pas menjelang Idul Fitri, saya mengajak seluruh masyarakat khususnya umat muslim menghias rumahnya masing-masing, dan menghias gang-gang melalui koordinasi dengan lurah setempat,” serunya. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo