Singkawang, MC – Pemerintah kota Singkawang menggelar Rapat Anev Pelaksanaan PPKM berbasis Mikro di Kota Singkawang di Balairung kantor Wali Kota, Jumat (30/4/2021).
Turut hadir pada pada rapat anev, Wali Kota Singkawang, Forkopimda, Sekda, Satgas Penanganan Covid-19 Singkawang, Kepala OPD terkait serta Lurah dan Camat se Kota Singkawang.
Pada rapat Anev ini membahas mulai dari evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro, Optimalisasi Satgas Kecamatan dan Kelurahan hingga rencana pelaksanaan Check Point.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Sumastro mengatakan dari hasil patroli dan penegakan hukum pada pelaksanaan PPKM Mikro didapatkan korelasi yang sangat positif dalam penanganan Covid-19 di Kota Singkawang.
Catatan saat ini, kata Sekda, beberapa kecamatan di Kota Singkawang masih terdapat zona PPKM mikro dengan status oranye dan merah yaitu Kecamatan Singkawang Tengah, Barat dan Selatan. Sedangkan yang zona PPKM nihil adalah Kecamatan Singkawang Utara dan Timur.
“Ini tentu menginstruksikan kerja yang ekstra lagi untuk mengkonsolidasikan PPKM mikro di tangan camat dan lurah. Terutama pada Lurah yang mempunyai zona PPKM mikronya oranye dan merah,” kata Sekda.
Ia juga meminta BPBD Singkawang untuk terus bersinergi melakukan penyemprotan disinfektan terutama di wilayah dengan zona PPKM Mikro dengan status oranye dan merah.
“Terus lakukan sinergitas dalam penyemprotan disinfektan terutama di wilayah PPKM mikor status oranye dan merah,” ujarnya.
Sementara, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menilai dari paparan data tiap kecamatan dan kelurahan sudah memiliki langkah-langkah yang maju dalam mengangani penyebaran COVID-19.
“Dengan adanya data di tiap kecamatan/kelurahan, akhirnya bisa diketahui zona-zona di tingkat RT. Dengan pemaparan yang detail hingga ke tingkat bawah ini, maka lebih gampang penanganan dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.” ujarnya.
Namun, masih ada Satgas Kecamatan yang tidak menampilkan data dan informasi lengkap. Ia berharap Satgas Kecamatan dapat menyampaikan informasi yang jelas sesuai data dan fakta yang ada dan prosedur kerja yang terstruktur.
Dengan data tersebut, Ia mengatakan akan terus berupaya melakukan tracing dan tracking dimana sumber paparan COVID-19 gelombang kedua di kota Singkawang. Ia juga mengatakan pelaksanaan PPKM Mikro di kota Singkawang akan diteruskan dan mengoptimalisasi Satgas penanganan COVID-19 di tingkat Kecamatan/Kelurahan.
“PPKM Mikro diteruskan dan patroli akan dilaksanakan pada malam hari. Sekaligus menghimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kota Singkawang.” ujarnya.