Singkawang, MC – Kader-kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) didorong menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dengan mendorong penerapan pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta memperkuat Gerakan Aku Hatinya PKK.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Pokja 3 TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Lolyta Sisilia, dalam kegiatan Optimalisasi Gerakan Aku Hatinya PKK dan Koordinasi Sosialisasi Edukasi Pola Konsumsi Pangan B2SA yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Singkawang Utara, Kamis (26/6/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh kader-kader PKK dari berbagai daerah di Kalimantan Barat, antara lain Kabupaten Sambas, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Landak, serta Kota Pontianak.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan peran aktif kader PKK dalam mendorong program Aku Hatinya PKK dan pola konsumsi pangan B2SA di tengah masyarakat,” ujar Lolyta.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui keluarga yang sehat dan berdaya, serta pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.

Selain sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan praktik pengolahan bahan pangan lokal yang bergizi dan sehat. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke dasa wisma untuk melakukan evaluasi serta pembinaan terhadap pengelolaan pekarangan dan lingkungan sekitar.

“Peninjauan dasa wisma dilakukan untuk melihat sejauh mana pemanfaatan lahan pekarangan serta memberi pembinaan pada aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Ketua TP PKK Kota Singkawang, Rahmadiyanti Muhammadin, mengapresiasi kolaborasi antara TP PKK Kalimantan Barat dengan Pemerintah Kota Singkawang serta para pemangku kepentingan lainnya.

“Gerakan ini merupakan bentuk nyata dari upaya bersama dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga. Pola konsumsi pangan yang sehat sangat penting untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera,” ujarnya.

Rahmadiyanti menegaskan pentingnya semangat kemandirian dan gotong royong dalam memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan.

“Tanami lahan pekarangan dengan sayur-sayuran, cabai, tanaman obat, bahkan jika memungkinkan ternak dan perikanan kecil. Semua itu bisa menjadi solusi praktis dan berkelanjutan,” pesannya.

Ia berharap, program ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan, tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, dan indah.

“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, TP PKK, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan gerakan Aku Hatinya PKK di Kota Singkawang,” tuturnya.

Usai kegiatan sosialisasi, para peserta melanjutkan dengan praktik pengolahan pangan lokal dan Bedah Kebun di Dasa Wisma Sempurna, Kelurahan Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara. (Do)

Bid. IKP/Kominfo