Singkawang, MC – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Singkawang menyelenggarakan Konferensi Kota IV PGRI Singkawang di Hotel Mahkota, Rabu (11/3/2020).

Kegiatan dihadiri Wakil Wali Kota Singkawang, Ketua PGRI Provinsi Kalbar, Ketua PGRI Singkawang serta para Guru.

Ketua Panitia penyelenggara, Amir Syarifudin mengatakan konferensi kota ini merupakan forum resmi anggota profesi guru yang menjadi wadah dan sarana bagi guru sebagai bukti untuk mempertanggungjawabkan transparansi dan akuntabilitas kepengurusan.

“Diselenggarakan konferensi sebagai bukti bahwa roda organisasi sedang berjalan dengan baik dan sehat,” katanya.

Tujuan konferensi, kata Amir, untuk dilakukan pemilihan ketua, wakil ketua dan sekretaris PGRI Singkawang masa bakti 2020-2025.

“Sekaligus pembentukan kepengurusan baru PGRI Singkawang masa bakti 2020-2025,” ujarnya.

Sebagai panitia, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam konferensi ini.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengatakan kompetensi dan profesionalisme guru diukur dari empat standar.

“Yaitu standar kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional,” Kata Irwan.

Oleh karena itu, setiap guru hendaknya menjalankan profesi dan mengembangkan kompotensinya berdasarkan standar tersebut.

Terlebih, kata Irwan, saat ini kesejahteraan guru telah diperhatikan pemerintah melalui alokasi anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBD maupun APBN.

“Selain itu juga adanya sertifikasi guru,” ungkapnya.

PGRI sebagai organisasi profesi guru dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme, loyalitas dan dedikasi guru sebagai anggota utama PGRI.

“Dengan meningkatkan dedikasi loyalitas dan profesionalisme akan berdampak positif terhadap kinerja dan prestasi guru. Dan pada akhirnya berdampak positif pada lulusan peserta didiknya,” ujarnya.

Sebagai organisasi profesi guru, Irwan berharap PGRI dapat melakukan pengabdian kepada pemerintah dan masyarakat dengan berpijak pada kerangka sistem pendidikan nasional.

“Fokus dalam memperjuangkan harkat dan martabat guru, terdepan dalam profesionalisme guru serta aktif membantu pemerintah meningkatkan profesionalisme guru Indonesia,” katanya.

PGRI juga diharapkan dapat menjalankan beberapa peran, membina, mengarahkan dan melindungi PGRI dan anggotanya dalam melaksanakan tugas sehari-hari.