Singkawang, MC – Lomba Kreasi Inovasi Daerah (Kresida) tahun 2024 yang digelar BAPPEDA Kota Singkawang resmi ditutup oleh Pj Walikota, Sumastro, Kamis (12/12/2024) di Basement Kantor Walikota.

Acara itu juga dirangkaikan dengan penganugerahan Perangkat Daerah yang berkontribusi tinggi pada pelaporan Indeks Inovasi Daerah tahun 2024.

Untuk lomba Kresida, Es Kepiting usulan Pantri Harianto berhasil menyabet juara I yang diikuti Blogger Multi Juniarti dengan Singkawang Travel Guide/Singkat sebagai Juara II dan Juara III diraih oleh Fransiskus Andut sebagai pemilik inovasi ELCBT Offline.

Sementara anugerah bagi Perangkat Daerah (Innovative Goverment Award) diberikan kepada BAPPEDA dengan dua inovasinya Si-Asvri dan Si SEMANGAD sebagai juara I, Disdukcapil melalui inovasi SiBALE nya berhasil meraih juara II dan Juara III diraih oleh UPT. Puskesmas Singkawang Selatan II dengan inovasi BATIK PECATIN (Bidan Cantik Pendamping Calon Pengantin).

Dalam sambutannya, Pj Walikota, Sumastro merasa senang, kali ini ajang Kresida banyak diikuti oleh guru dan akademisi. Baginya, keterlibatan tenaga pengajar dan pendidik akan mempercepat perkembangan di segala sektor.

“Saya senang yang ikut kali ini banyak dari dunia pendidikan, saya menaruh harapan besar karna ekosistem pendidikan itu sangat penting perannya dalam memesatkan perkembangan bagi kita,” ucap Sumastro.

Kedepan, Sumastro ingin Kresida menargetkan inovasi dari Penguruan Tinggi yang ada di Singkawang.

“Kita targetkan keterlibatan Penguruan Tinggi di Kresida ini, minimal masing-masing kampus bisa melahirkan 3 inovasi,” ungkapnya.

Pihaknya terus bergerak dorong inovasi dan menciptakan iklim kompetisi yang tentu bernilai tambah serta berdaya saing. Menurutnya, budaya kerja harus mampu berinovasi, dan berkarya menjadi sebuah kebiasaan.

“Kultur budaya kerja kita harus bisa menciptakan inovasi, dan semangat menciptakan karya harus jadi kebiasaan kita. Apalagi inovasi yang bernilai ekonomi tinggi,” kata Pj Walikota.

Kepada penyelenggara, Sumastro berpesan perluas jaringan inovasi ke berbagai lapisan masyarakat, bahkan hingga meminta menambah reward bagi pemenang.

“Jaringan inovasi juga harus terus diperluas, libatkan seluruh komponen masyarakat, pasti akan lebih nyata hasilnya, kalau perlu kita perbesar rewardnya,” kata Sumastro.

Melalui kerangka berpikiran maju, ia ingin Singkawang menjadi tempat lahirnya berbagai keunggulan.

“Singkawang harus jadi ekosistem yang mendorong keunggulan, karena itu akan jadi kekuatan kita, agar siapapun yang datang ke sini (Singkawang), mereka akan bercerita tentang karya inovasi kita,” ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Litbang BAPPEDA, Lidya Yuninda menyampaikan, peserta Kresida 2024 meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun 2023.

Dengan jumlah 66 proposal yang masuk, kata Lidya itu menunjukkan kepedulian masyarakat pada pembangunan semakin meningkat.

“Tahun 2023 proposal yang masuk hanya 28, kini di tahun 2024 jumlahnya mencapai 66 proposal,” ujar Lidya.

“Itu menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap pembangunan kota Singkawang semakin meningkat,” lanjutnya.

Lomba Kresida Kota Singkawang Tahun 2024 diikuti dari berbagai elemen/unsur diantaranya BUMN/BUMD/Perusahaan Swasta sebanyak 2 peserta, ASN 8 peserta, Masyarakat/Kelompok Masyarakat/Lembaga NonPemerintah sebanyak 12 peserta, Akademisi/Mahasiswa/Perguruan Tinggi 17 peserta, dan terbanyak dari unsur Guru/Siswa/Sekolah sebanyak 27 peserta.

Sementara, hadiah yang disediakan Juara I mendapatkan tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp5.000.000, Juara II tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp .500.000, Juara III tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp1.500.000. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo