Singkawang, MC -Pertemuan/Mesyuwarat Sidang ke-37 KK/JKK Sosek Malindo tingkat Provinsi Kalimantan Barat-Peringkat Negeri Serawak Malaysia di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (23/11/2024) resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Provinsi Kalimantan Barat selaku Ketua Delegasi KK Sosek Malindo Provinsi Kalimantan Barat, Linda Purnama.
Prosesi pembukaan diawali dengan mendengarkan lagu kebangsaan kedua Negara, kata sambutan perwakilan delegasi hingga sesi foto bersama delegasi kedua Negara.
Ketua Delegasi KK Sosek Malindo Provinsi Kalimantan Barat, Linda Purnama dalam pembukaan tersebut mengucapkan terima kasih atas kedatangan delegasi peringkat negeri Serawak di Kota Singkawang, kota tertoleran di seluruh Indonesia, kota yang indah dan kaya akan budaya.
“Dengan pertemuan Sosek Malindo ke-37 ini, pihaknya sangat menggantungkan harapan besar atas kesepakatan yang dibuat dapat diterima oleh semua pihak dan diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan di kedua Negara,” ungkapnya.
Di era globalisasi ini dengan segala informasi dengan mudahnya melewati batas negara maka segala perkembangan dunia akan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat termasuk hubungan antara kedua Negara. Sehingga kehidupan masyarakat semakin dinamis dengan segala kompleksitas permasalahan didalamnya.
Keadaan inilah yang dimaklumkan jika selama pembahasan/perbincangan terdapat hal-hal yang mengemuka akan tetapi belum tertampung dalam persidangan ataupun hal yang mengemuka itu saat kedua delegasi telah didapatkan pada menyelesaikan pertemuan untuk kembali bertugas di unit kerja masing-masing.
Perkembangan inilah yang perlu menjadi perhatian khususnya bagi Sekretariat KK/JKK SOSEK MALINDO dan anggota Tim Teknis untuk merekam dan memantau perkembangannya yang selanjutnya dapat dianalisa apakah hal yang itu dapat dikomunikasikan maupun dijadikan usul program kerja sama ditahun yang akan datang.
Di dalam pertemuan dan sidang Tahun ini, selain menjadi tuan rumah, Provinsi Kalimantan Barat juga membawa usulan dari Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Kepulauan Riau. Melihat dari usul kerjasama yang disampaikan dalam rapat Koordinasi penyusunan dan Perumusan bahan materi persidangan KK Sosek Malindo Provinsi Kalimantan Barat, maka pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tentunya mengusulkan beberapa usulan baru dari Tim Teknis I, II maupun III, dimana hal tersebut juga diharapkan dapat berjalan paralel dengan usulan-usulan yang telah lalu.
Adapun usulan yang diangkat oleh Tim Teknis I Bidang Sosial dan Budaya antara lain berkisar di bidang Kesehatan meliputi Kerjasama penanganan penyakit menular pada manusia dan hewan (Zoonosis) yaitu Rabies, Monkeypox, Japanese Enchepalitis, Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut, Malaria serta penyakit menular lainnya yang berpotensi terjadi di Kalimantan Barat-Sarawak.
Hal lain yang juga patut dibicarakan adalah terkait Standar Operational Procedur (SOP) Pengendalian/Pemulasaraan dan Pengiriman Jenazah baik warga Indonesia maupun warga Malaysia.
Termasuk juga hal yang terkait dengan keluar masuknya produk farmasi/obat-obatan kunjungan para pelancong baik untuk berwisata maupun untuk berobat serta Terkait kunjungan pariwisata, Pihak Indonesia mengusulkan agenda kerjasama pariwisata, budaya olahraga dan pertukaran pemuda dari kedua belah negara dengan harapan dapat menghidupkan sumber daya pariwisata, budaya, olahraga dan pengembangan sumber daya manusia di negara dua serumpun.
Selanjutnya selain Tim Teknis I, terdapat pula beberapa usulan dari Pihak Indonesia terkait pembahasan di Tim Teknis II Bidang Ekonomi, Perdagangan dan Perhubungan. Yang nantinya harapan saya dapat dibahas secara detail berkenaan dengan isu di bidang perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, investasi, bidang tenaga kerja, perhubungan dan asuransi serta isu terkait lingkungan hidup/alam sekitar.
Selain itu, melalui Tim Teknis III Bidang Keselamatan/ Keamanan dan Pengurusan Sempadan/Perbatasan saya juga mengharapkan dapat dibahas secara mendetail terkait optimalisasi dan pembangunan Pos Lintas Batas Antar Negara baik di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau. Selanjutnya, di sisi Pengamanan/Keselamatan di Sempadan/Perbatasan kiranya kawasan perlu dilakukan patroli bersama (Join Patrol) antara Indonesia dan Malaysia.
Termasuk sinergi dalam pemberantasan terhadap pencegahan dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika antar negara, penerapan manajemen resiko serta hal lain yang tingkat urgensinya perlu mendapat perhatian dari wadah kerjasama SOSEK MALINDO ini.
“Saya mewakili Delegasi Provinsi Kalimantan Barat sekali lagi ingin menyampaikan apresiasi kami terhadap pihak Pemerintah Sarawak karena komitmen kita bersama maka perikatan Kerjasama SOSEK MALINDO Tingkat Provinsi Kalimantan Barat-Peringkat Negeri Sarawak ini dapat terus berlangsung dengan baik,” harapnya. Semua kesepakatan yang dibuat dalam forum kerjasama ini memiliki arti penting bagi kedua negara. Tanpa mengurangi arti penting usulan yang tertuang dalam kertas kerja lainnya, maka menurut hemat kami hal-hal sebagaimana telah diungkapkan menjadi kerjasama baik yang sudah on going atau yang baru menjadi usulan dapat menjadi perhatian untuk dapat dilaksanakan secara bersama-sama.
“Kami yakin, melalui semangat kebersamaan dan jalinan komunikasi yang baik, maka segala kesepakatan yang dibuat secara bertahap dapat dilaksanakan diwaktu yang akan datang. Semoga tetap terjalin kebersamaan dan semoga pula kita semua yang hadir disini dapat memberikan arti dalam mendukung kemajuan sosial dan ekonomi di kedua Negara,” katanya.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kekhilafan dan dibukakan pintu maaf saat bertemu dan menjalin persahabatan kedua Negara.
Sementara itu dari delegasi Peringkat Negeri Sarawak, Malaysia, Datu Lester Matthew selaku Pengarah Unit Perancang Ekonomi Sarawak (EPU) sebagai ahli pengerusi kluster kerjasama bidang ekonomi, perdagangan, perhubungan menyampaikan sambutan dari Ybhg. Dato Sri DR Muhammad Abdullah Bin Haji Zaidel Timbalan setiausaha kerajaan Sarawak Selaku pengerusi Sosek Malindo Sarawak memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan tersebut.
Dalam sambutan, Datu Lester Matthew mengucapkan syukur dapat bertemu kembali dalam Mesyuarat Pertemuan Tim Teknik/ Teknis dan Sidang Ke-37 Jawatankuasa Kerja (JKK) Kumpulan Kerja (KK) Sosek Malindo Tingkat Provinsi Kalimantan Barat – Peringkat Sarawak di Singkawang 2024.
“Saya ingin merakamkan setinggi-tinggi penghargaan dan terima kasih kepada Ibu Hj Dra Linda Purnama, M.Si , Ketua KK Sosek Malindo Provinsi Kalimantan Barat serta tim Sekretariat SOSEK-MALINDO KALBAR di atas penganjuran Sidang ke-37 JKK/KK SOSEK MALINDO di Swiss Belinn, Singkawang,” ujarnya.
Tahun ini adalah merupakan persidangan ke-37 Sosek Malindo Peringkat Sarawak Provinsi Kalimantan Barat. Sepanjang tempoh 37 tahun ini Sosek Malindo telah menjadi platform penting kepada Malaysia dan Indonesia secara amnya dan Sarawak dan Kalimantan Barat khususnya. Melalui Forum Sosek Malindo ini, pelbagai inisiatif dan persefahaman yang telah dicapai bagi membangunkan sosio ekonomi dan mengukuhkan keselamatan di kawasan sempadan kedua-dua negara.
Perkara ini telah banyak membantu memberikan kemudahan kepada masyarakat di kedua-dua wilayah untuk menjalankan aktiviti-aktivit sosial dan ekonomi dengan selamat dan teratur. “Oleh itu adalah sangat penting untuk kita bersama terus mengukuhkan dan memantapkan peranan Sosek Malindo sebagai saluran utama bagi kerjasama antara Sarawak dan Kalimantan Barat,” ucapnya.
Perkembangan terkini di peringkat global dan serantau memerlukan kita sentiasa bergerak lebih ke hadapan sesuai dengan perederan zaman. Pembangunan dan perkembangan teknologi semasa telah mengubah landskap sosial, ekonomi dan keselamatan dunia pada masa ini.
Perkara ini secara langsung mewujudkan peluang dan cabaran baharu di dalam pembangunan Sarawak-KALBAR. Oleh itu adalah sangat penting untuk untuk kedua Negara bersama-sama merancang dan melaksanakan tindakan yang akan membantu kedua pihak untuk terus membangun dan berkembang sejajar dengan perubahan situasi semasa.
Di samping meneroka potensi-potensi baharu kerjasama di antara Sarawak dan KALBAR di dalam bidang sosial dan ekonomi, elemen keselamatan di kawasan sempadan adalah merupakan faktor penting untuk menjayakan perlaksanaan program sosio ekonomi kedua-dua pihak. Kerjasama yang kukuh antara agensi keselamatan kedua-dua negara akan membantu memudahkan dan menggalakkan aktiviti ekonomi dan mengurangkan ketirisan pendapatan negara yang disebabkan oleh aktiviti jenayah rentas sempadan.
Oleh itu, adalah penting untuk Sarawak-Kalbar bersama menggunakan sidang sosek malindo ini sebagai platform kerjasama yang menyeluruh bagi memastikan pembangunan sosio ekonomi yang dilaksanakan tidak memberikan kesan negatif kepada keselamatan masyarakat dan negara.
Sebagai sebuah kawasan yang berjiran, sememangnya kita saling memerlukan antara satu sama lain untuk terus membangun. Sehubungan itu, adalah penting untuk kita bersama menyelaras serta memperhalusi isu-isu berbangkit secara bersama pada persidangan ini. Setiap perbincangan yang diutarakan perlulah seiring dengan hasrat kedua-dua pihak untuk mencari keseimbangan buah fikiran bagi setiap pertimbangan dan keputusan yang bakal dimuktamadkan.
“Adalah menjadi harapan saya agar pada persidangan sosek malindo kali ke-37 ini, kita akan membuat keputusan terbaik bagi membangunkan sosio-ekonomi dan mengukuhkan keselamatan Sarawak dan Kalimantan Barat,” harapnya.
Sehubungan dengan itu, ia mengajak kita bersama-sama berdoa semoga persidangan sosek malindo kali ke-37 peringkat Sarawak-Provinsi Kalimantan Barat kali ini berjalan dengan lancar dan dalam suasana yang harmoni. (MC)
Bid. IKP/Kominfo