Singkawang, MC – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Singkawang, Muslimin mengatakan, selain berjalan dengan sukses, ternyata Singkawang Expo yang digelar selama lima hari kemarin telah memberikan dampak yang positip bagi perputaran ekonomi pelaku usaha senilai Rp5,3 Miliar. 

“Perkiraan ini berdasarkan hasil survei, pengamatan dan hasil wawancara kami kepada peserta, SKPD, maupun para pelaku usaha baik IKM dan UKM serta perusahaan yang ada di Singkawang,” kata Muslimin, Rabu (4/9/2019).

Hasil sementara yang pihaknya dapatkan dari penyelenggaraan Singkawang Expo, ternyata lumayan besar khususnya pada perputaran ekonomi. Diantaranya beberapa perusahaan property pada Singkawang Expo telah terjual sebanyak 20 unit atau sekitar Rp3,9 Miliar. Begitu juga dengan penjualan kendaraan baik roda dua maupun empat hampir mencapai Rp900 juta, sedangkan untuk produk IKM dan UKM terjual sekitar Rp350 juta. 

“Jika ditotalkan secara keseluruhan ada sekitar Rp5,3 Miliar perputaran ekonomi yang terjadi selama lima hari Singkawang Expo kemarin,” ujarnya. 

Hanya saja perputaran ekonomi yang terjadi belum sampai dihitung penerimaan secara langsung retribusi ke kas daerah. Karena, disalah satu sisi dari Singkawang Expo, seperti perparkiran kendaraan roda dua maupun empat yang dilakukan selama lima hari Singkawang Expo kemarin,  betul-betul dilaksanakan secara sesuai Perwako yang ada. 

“Jadi semua perparkiran yang dikelola oleh Dinas Perhubungan dibantu Satpol PP kemudian melibatkan beberapa stakeholder seperti pemuda-pemuda yang berada di lokasi. Jadi mereka kita rekrut untuk membantu untuk melakukan perparkiran namun dibawah koordinasi dari Dishub,” ungkapnya. 

Dirinya sampai hari ini pun belum mendapatkan angka pasti dari Dinas Perhubungan Singkawang terkait pendapatan retribusi dari perparkiran. Karena mereka sendiri yang akan merilis berapa total dari retribusi parkir selama lima hari Singkawang Expo. 

Muslimin menambahkan, harapan Bapak Menteri Perdagangan Malaysia dan Konsulat Jenderal RI menginginkan agar Singkawang Expo bukan hanya dijadikan sebagai ajang promosi saja, tetapi ada hal-hal yang bisa menguntungkan secara berkelanjutan baik bagi masyarakat Singkawang maupun negeri Jiran Sarawak. 

“Berdasarkan pembicaraan saya dengan Datok Menteri Perdagangan, ada beberapa produk kita yang betul-betul sangat diterima. Bahkan pada saat beberapa stan yang ada banyak pelaku-pelaku IKM kita terutama keripik singkong, keladi dan sebagainya ada yang mereka borong sampai berapa kilo untuk dibawa ke Sarawak. Kemudian, dalam perjalanan ada beberapa hal yang semestinya juga bisa ditindaklanjuti, karena terus terang saja minat dari Kota Kuching Sarawak ini terutama di perunggasan seperti ayam, kambing dan babi mereka sangat memerlukannya di sana. Sehingga ketiga item ini bisa kita drop untuk di ekspor ke Sarawak,” katanya. 

Tentunya, ini merupakan suatu peluang yang bisa Pemkot Singkawang ambil, mengingat untuk produk babi dan kambing di Singkawang memang lumayan besar. 

“Terkait dengan ini akan kita koordinasikan dengan Dinas Pertanian terkait bagaimana untuk tindaklanjutnya,” ujarnya.  

Dia berharap, ada beberapa produk unggulan Singkawang bisa dibawa ke Sarawak Malaysia. Selain itu, Menteri Perdagangan Malaysia dan Konsulat Jenderal RI berharap agar pemberitahuan Singkawang Expo ke depan, bisa diinformasikan lebih awal. 

“Ini evaluasi bagi kita, bahwa harapan mereka tiga atau empat bulan sebelum Singkawang Expo proposal sudah sampai di sana, dan mereka meyakini akan lebih ramai lagi pengusaha-pengusaha dari Sarawak yang ikut meramaikan Singkawang Expo tahun 2020. Jadi ini yang akan menjadi target kita kedepan,” ungkapnya. (MC. Kota Singkawang).