Singkawang, MC – Dalam suasana khidmat peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengajak seluruh umat Buddha Singkawang untuk merefleksikan ajaran Sang Buddha, terutama nilai cinta kasih, kedamaian, dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

Ajakan itu disampaikan saat menghadiri kegiatan menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 di Singkawang Grand Mall, Minggu (11/5/2025).

Acara yang digelar Panitia Waisak Kota Singkawang ini turut dihadiri Ketua Panitia beserta jajaran, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, para donatur, penyuluh agama Buddha, ketua serta kepala vihara, kepala sekolah Buddhis, tokoh masyarakat, dan perwakilan Majelis Agama Buddha.

Wali Kota Tjhai Chui Mie menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan perayaan ini.

Ia menekankan pentingnya menjauhi sikap benci, menghindari konflik, dan menjalin kerja sama antarsesama demi menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis, tidak hanya di Singkawang, tetapi juga di Indonesia dan dunia.

“Cinta kasih adalah kekuatan terbesar. Jika kita semua hidup dengan cinta kasih, tanpa memandang suku dan agama, maka kita akan hidup harmonis karena kita semua adalah ciptaan Tuhan,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjadikan momen Waisak sebagai ajang introspeksi diri atas perbuatan yang telah dilakukan, serta meningkatkan kualitas hidup dengan menjalankan nilai-nilai kebaikan.

Terkait perkembangan kota, Wali Kota menyampaikan optimismenya terhadap kemajuan Singkawang yang kini telah memiliki bandara baru. Ia menyebut infrastruktur ini akan mempercepat konektivitas dan membuka banyak peluang bagi kemajuan daerah.

“Dengan bandara ini, perjalanan bisa dipersingkat empat hingga lima jam. Ini akan mempercepat roda pembangunan. Maka dari itu, mari kita jaga kota kita bersama, bangun jalan lingkar, atasi banjir, dan tambah destinasi wisata,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak terpecah karena perbedaan pilihan politik pasca pilkada.

“Pilkada adalah pesta demokrasi. Setelah pemilihan, kita harus kembali bersatu demi membangun kota kita tercinta,” katanya.

Acara peringatan Waisak tahun ini mengusung tema “Kesadaran Keagamaan dalam Hidup yang Harmonis dan Bahagia”. Wali Kota secara resmi membuka acara dan mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Buddha.

“Namo Buddhaya,” tutupnya. (MC)

Bid. IKP/Kominfo