Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng kepada warga penerima manfaat. Penyaluran perdana dilakukan di Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Rabu (26/11/2025), dengan total 11.585 paket bantuan.
Bantuan tersebut berasal dari Perum Bulog sebagai bagian dari program pemerintah pusat yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Setiap paket berisi dua karung beras 10 kilogram dan empat liter minyak goreng, khusus untuk periode Oktober–November.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, yang hadir memantau langsung penyaluran, menyebut program ini sebagai langkah strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus melindungi daya beli masyarakat.
“Hari ini kita mulai secara perdana menyalurkan bantuan beras dan minyak dari Bulog. Program ini merupakan kebijakan pemerintah pusat dan dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Di Singkawang kita mulai hari ini, dengan total 11.585 paket,” ujar Tjhai Chui Mie.
Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya terlihat dari besaran bantuan, tetapi juga dari komitmen menjaga keberlanjutan program sosial untuk kelompok masyarakat yang berhak.
“Ini adalah tanda perhatian pemerintah kepada masyarakat kita. Kegiatan seperti ini akan rutin dilakukan agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada Bulog yang telah mengeksekusi penyaluran sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia.
Pada kesempatan itu, Tjhai Chui Mie menekankan pentingnya ketepatan sasaran. Para lurah diminta memastikan validitas data penerima agar tidak ada warga kurang mampu yang terlewat.
“Saya memberikan penekanan khusus kepada para lurah. Data harus benar, jangan ada masyarakat yang memenuhi syarat tapi tidak menerima manfaat. Lurah harus punya data yang valid bersama Dinas Sosial agar penyaluran tepat sasaran, tepat waktu, dan manfaatnya benar-benar dirasakan,” ujarnya.
Di lokasi penyaluran, warga Kelurahan Roban, Dwi Irawati, mengaku bantuan ini meringankan kebutuhan pokok keluarganya. “Ya kalau bisa berlanjut lah. Sekarang kan ekonomi memang lagi susah,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan beras dan minyak cukup menutupi kebutuhan bulanan, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok.
“Membantu lah, Pak. Cukuplah, tidak kurang,” kata Dwi.
Dengan bantuan 20 kilogram beras, ia mengaku kebutuhan keluarganya untuk satu bulan dapat tertutupi. “Ini bisa satu bulan. Dua puluh kilo itu cukup,” katanya.
Untuk minyak goreng, Dwi juga merasakan manfaat serupa. “Kalau minyak, seminggu biasanya satu liter. Jadi empat liter ini bisa untuk satu bulan lagi,” ucapnya. (MC)
Bid. IKP/Kominfo




