Singkawang, InfoPublik – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengungkapkan pengerjaan proyek penataan kawasan kota pusaka di Kota Singkawang saat ini sudah mencapai 80 persen.
“Meski pekerjaan hanya tinggal 20 persen saja, saya tetap mengingatkan kepada pelaksana proyek, agar dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum hari H Festival Cap Go Meh, terutama Jalan Diponegoro dan gerbang Budi Utomo,” katanya, Kamis (30/1/2020).
Hal itu ditegaskan Wali Kota, lantaran kedua jalan tersebut akan digunakan sebagai rute tatung dan di Jalan Diponegoro akan dibangun panggung kehormatan untuk para tamu VIP dan wisatawan. Selain itu, dia juga meminta kepada pelaksana proyek untuk selalu memperhatikan penataan kawasan kota pusaka sesuai dengan desain yang sudah dipaparkan dari awal.
“Terutama mengenai lampu, karena kemarin saya ada dapat laporan dari masyarakat bahwa di Jalan Diponegoro itu sudah dipasang tiang dan ada tiang yang menjulur ke luar. Tentunya itu akan mengganggu pengguna jalan. Saya sudah minta kepada pelaksana untuk dipotong. Karena yang benar itu, lampunya dari atas dan tengah-tengahnya tidak ada tiang lagi,” ungkapnya.
Kemudian, untuk di Gerbang Budi Utomo, dia juga meminta agar bisa diselesaikan. Kalaupun tidak tekejar, dia minta agar sisi kiri dan kanan jembatan bisa dipasang lampu, agar tidak kelihatan semeraut dan terbengkalai.
“Apalagi pada Festival Cap Go Meh nanti akan banyak tamu-tamu dari luar yang berkunjung ke Kota Singkawang, sehingga kelihatan jika Singkawang sudah berbenah,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perkimta Singkawang, Agus Priyatno berjanji sebelum Cap Go Meh pekerjaan sudah rapi. “Sesuai janji Satker dan Pelaksana bisa diselesaikan sebelum Cap Go Meh, caranya akan menambah tenaga dan merubah pola kerja,” katanya.
Diapun berharap, semoga iklim mendukung.
MC. Kota Singkawang