Singkawang, InfoPublik – Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan)
Pontianak bersama Pemerintah Kota Singkawang dan MUI Singkawang menggelar
konferensi pers mengenai kesiapan dalam menyambut gerhana matahari cincin (GMC)
di Singkawang, di ruang Media Center Dinas Kominfo Singkawang, Rabu
(18/12/2019).
Fenomena alam yang terjadi sekitar 300 tahun sekali ini akan terjadi pada
26 Desember 2019.
Tim Lapan Pontianak, Nia mengatakan, gerhana matahari adalah fenomena yang
terjadi ketika posisi matahari dan bumi berada pada satu jalur. Sedangkan
posisi pada bulan ada diantara matahari dan bumi.
“Sehingga piringan dari bulan akan mengikuti matahari meskipun tidak
menutupi secara sempurna. Sehingga jika dilihat dari bumi, maka gerhana
matahari yang terjadi akan seperti cincin,” katanya.
Untuk posisi lintasan gerhana matahari cincin, katanya, akan teramati di
Kalbar. Gerhana juga sebelumnya akan melewati Sumatera Utara, Kepulauan Riau,
Kalbar, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan melepas ke laut lepas.
“Untuk di Kalbar, Alhamdulillah Kota Singkawang bisa melihat gerhana
matahari cincin dengan durasi yang cukup lama yaitu 3 menit 38 detik,”
ujarnya.
Gerhana matahari cincin ini akan bisa terlihat sebagian sekitar pukul 10.43
WIB. Sedangkan puncak gerhana matahari cincin, terjadi pada pukul 12.42
WIB.
“Dan berakhir pada pukul 14.31 WIB,” ungkapnya.
Saat mau menyaksikan atau melihat gerhana matahari ini tentu harus menggunakan
alat bantu yang salah satunya menggunakan kacamata gerhana yang
sudah terpasang filter matahari.
“Begitu juga dengan teleskop atau kamera dasar harus menggunakan filter
matahari,” jelasnya.
Mengingat cahaya matahari mengandung sinar Ultraviolet sehingga apabila dilihat
secara mata telanjang tentunya bisa merusak retina mata.
“Jadi sebaiknya dilihat dengan alat bantu yang sudah ada filter
mataharinya,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan,
pihaknya sudah menentukan tempat untuk menyaksikan gerhana matahari cincin.
“Yaitu Masjid Raya dan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang,”
katanya.
Dalam menyambut gerhana matahari cincin itu juga, selain menyiapkan berbagai
kegiatan, pihaknya juga akan menyiapkan layar lebar sampai dengan
ribuan kacamata gerhana.
“Ribuan kacamata itu ada yang beli langsung dan buatan dari siswa. Mungkin
untuk sebagian akan dibagikan kepada tamu-tamu VIP dan VVIP,” katanya.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat Singkawang untuk bisa bersama-sama
menyaksikan gerhana matahari cincin pada 26 Desember mendatang.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib
mengatakan, dalam rangka menyemarakkan kegiatan tersebut, pihaknya akan
menggelar karnaval kirab budaya dari 17 paguyuban etnis yang ada di Singkawang
sekitar pukul 08.00 WIB.
“Untuk karnaval dimulai dari Halaman Mess Daerah, kemudian berjalan ke
Jalan Sejahtera, Simpang BNI Jalan Diponegoro dan finis di Masjid Raya
Singkawang,” katanya.
Dalam karnaval, para peserta akan mengenakan busana adat mereka masing-masing
dan melakukan atraksi di depan panggung yang sudah disiapkan.
“Ada beberapa panggung yang disiapkan, seperti di depan Vihara Tri Dharma
Bumi Raya, depan Hotel Prapatan (percetakan Beta Jaya), depan Bioskop Kalbar
dan depan Bank Kalbar,” katanya.
Kemudian, di sekitar lokasi gerhana matahari cincin, juga akan disiapkan
berbagai kuliner untuk bisa dicicipi oleh masyarakat yang ikut menyaksikan
gerhana matahari cincin.
“Semua gratis,” katanya.
MC. Kota Singkawang