Singkawang, MC – Terhitung mulai 1 Januari 2025, Pemerintah Kota Singkawang memberlakukan Larangan Penyediaan Kantong Plastik Belanja pada pelaku usaha khususnya toko retail seperti Indomart, Alfamart dan Hypermart.

Selanjutnya di tanggal 1 Juli 2025, aturan serupa akan diberlakukan kepada seluruh pengelola toko dan pusat perbelanjaan.

“Tanggal 1 Januari 2025 nanti, kita manfaatkan sebagai momen awal yang kita harapkan rencana untuk wujudkan pengurangan sampah plastik di Singkawang ini mendapatkan dukungan dari semua pihak,” kata Pj Wali Kota  Singkawang, Sumastro, Senin (30/12/2024).

Meski tidak mudah, Sumastro menyebut perwakilan pengusaha toko retail menyambut positif rencana tersebut. Pihak retail meminta waktu satu minggu untuk mensosialisasikannya kepada konsumen.

“Barusan kita lakukan rapat koordinasi dengan pihak perwakilan pengusaha retail, dan mereka menyambut baik rencana tersebut,” sebut Pj Wali Kota.

“Hanya mereka minta waktu sekitar seminggu untuk mensosialisasikan kepada konsumen tentang bahaya pengunaan kantong plastik dan meminta konsumen membawa kantong belanja masing-masing,” lanjutnya.

Di tahap awal ini, Sumastro sangat berharap ASN baik itu PNS, P3K dan Honorer menjadi pihak pertama yang mensukseskan program.

“Saya sangat berharap yang pertama teredukasi dan berubah perilakunya adalah kalangan ASN di lingkungan Pemkot Singkawang,” harap Sumastro.

“Mereka harus mulai membiasakan diri di dalam tas atau kendaraan mereka membawa tas belanja sendiri, kalau perlu lebih dari satu tas belanja,” sambungnya.

Khusus jenis produk hasil laut yang dikenal bersifat basah, Pj. Walikota menghimbau warga menyiapkan kotak khusus.

“Kalau jenis barang belanjaan yang basah seperti hasil laut yang banyak kita temukan di pasar tradisional, kita ingin konsumen siapkan box-box khusus untuk barang-barang itu,” ujarnya.

Kedepan, pihaknya akan mengunjungi lapak-lapak pasar tradisional secara berkala untuk mensosialisasikan pengurangan kantong plastik, hingga membagikan kantong belanja dan Box belanja.

“Kita harus berubah jadi lebih baik, dan merubah mainset kita bahwa perubahan itu akan jadi lebih positif, bernilai tambah dan kita harus bangga dengan perubahan,” ujarnya. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo