Singkawang, MC –Pemerintah Kota Singkawang menyambut baik program SMA Unggul Garuda yang menjadi implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin sungguh berharap program SMA Unggul Garuda ini dapat hadir di Kalimantan Barat, terlebih di Kota Singkawang.
“Kita menyambut baik, sebuah program yang bisa coba kita ambil dan tampaknya juga rebutan. Kita berharap di Kalbar harus ada satu dan harapannya di Singkawang,” kata Muhammadin usai mengikuti rakor pengendalian inflasi daerah dan sosialiasi program Sekolah Unggulan Garuda secara virtual di TCM Room Kantor Wali Kota, Senin (14/4/2025).
Ia pun mempertegas, akan coba melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait baik di Kota maupun di Provinsi hingga di Kementerian, terkait informasi lebih lanjut mengenai program SMA Unggul Garuda ini.
“Karena dalam kurun waktu 5 tahun ke depan hanya dibangun 20 sekolah unggulan saja, dan kita harus segera mengambil langkah untuk bisa mendapatkan program ini dari pusat,” lanjut Muhammadin.
Dan apabila Kota Singkawang terpilih menjadi lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda, dirinya menyebut akan mendukung sepenuhnya mulai dari upaya penyiapan lahan dan lain sebagainya.
“Pemkot tentu sangat mendukung dan terkait penyiapan lahan mungkin dukungan dari pemerintah ataupun dari pihak lain yang bisa menyiapkan,” ungkapnya.
Untuk arahan inflasi sendiri, Muhammadin mengatakan, akan terus menggalakkan program pekarangan lestari.
Pihaknya melalui dinas terkait dan seluruh stakeholder akan senantiasa mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada agar dapat menjadi sumber pangan mandiri.
“Kemarin kita sempat diskusi juga bersama Forkopimda, mungkin untuk meminta masyarakat agar dapat menanam beberapa pohon cabai secara mandiri. Dengan itu permintaan cabai jadi tidak besar dan bisa menekan inflasi untuk komoditi cabai,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rakor pengendalian inflasi daerah Badan Pusat Statistik RI mencatat inflasi month to month per Maret 2025 mencapai 1,65 % atau lebih tinggi dibanding Februari 2025 dan periode yang sama di tahun lalu.
Tren kenaikan ini didorong kuat oleh lonjakan harga sejumlah komoditas pangan, seperti bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit.
Dalam arahannya, Sekjen Mendagri RI Tomsi Tohir mengimbau agar kepala daerah untuk dapat gencar melakukan program penanaman tiga komoditas tersebut di daerahnya.
Kemudian berkenaan dengan program SMA Unggul Garuda, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyebutkan SMA Unggul Garuda adalah implementasi Asta Cita Presiden Prabowo dalam menciptakan SDM unggul, inklusif, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan zaman serta mampu melanjutkan ke pendidikan tinggi terbaik.
Menurutnya di tahun 2025 ini akan ditargetkan pembangunan empat SMA Unggul Garuda Baru dan pembinaan terhadap sekolah-sekolah yang telah ada sebagai bagian dari SMA Unggul Garuda Transformasi.
“Program SMA Unggul Garuda ini tentunya dibangun dengan dilandasi pada tiga pilar yakni, pemerataan kesempatan untuk berprestasi, pembentukan karakter kepemimpinan Indonesia Emas 2045 serta pendidikan berkualitas tinggi dan pembinaan jiwa pelayanan,” ujarnya. (Do)
Bid. IKP/Kominfo