Singkawang, MC – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang menggelar silaturahmi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas dan paguyuban lintas agama di kediaman rumah dinas Wali Kota Singkawang. 

Banyak hal yang dibicarakan mulai dari perkembangan pembangunan,  isu yang mencuat di media sosial terkait masalah toleransi hingga penyampaian aspirasi tokoh agama, tokoh masyarakat,  tokoh pemuda dan tokoh perempuan. 

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan bahwa pertemuan ini sudah lama tidak dilakukan sejak Stayathome, sehingga ajang silaturahmi tatap muka ini menjadi wadah komunikasi menyampaikan saran dan aspirasi ke dirinya selaku Wali Kota Singkawang. Banyak masukan dan saran untuk dirinya selaku kepala daerah. diantaranya adalah persolan pembangunan dan perkembangan akhir akhir ini di media sosial yang tak kondusif.

“Namun nyatanya dari tokoh masyarakat,  tokoh agama, tokoh adat, tokoh lintas etnis berkomitmen membangun Singkawang dan menjaga toleransi yang sudah kita bangun bersama, ” katanya, Minggu (9/8/2020).

Dalam pertemuan itu juga,  Wali Kota meminta agar semua unsur yang hadir menjadi motor penggerak dalam mengajak warga bijak dalam bemedsos.  “Marilah kita senantiasa meningkatkan kesadaran diri kita untuk bijak dalam menggunakan media sosial,” ajaknya.

Sementara itu, Kapolres Singkawang AKBP Prasetyio Adhi Wibowo mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti laporan masyarakat terkait persoalan SARA atau hal lainya. hanya saja jika persoalan SARA ini bisa diselesaikan di wilayah internal atau pihak bertikai secara kekeluargaan itu lebih baik, sehingga hal itu mewujudkan musywarah mencari solusi terbaik.

“Makanya kita harapkan tokoh agama, tokoh masyarakat menjadi filter, menjadi peneduh bagi persoalan persoalan terindikasi SARA karena inilah kontribusi terbaik bagi Kota Singkawang,” katanya. 

Ketua Paguyuban Seni dan Budaya Kota Singkawang,  Mulyadi Qamal,  mengatakan Singkawang ini sudah kondusif.  Sehingga kerukunan yang ada tidak perlu diusik oleh hal hal yang merugikan. “Disaat ini kita butuh persatuan dengan menjaga serta meningkatkan kerukunan karena semua itu modal bersama membangun kota baik dari sisi ekonomi,  sosial dan politik,” jelasnya.