Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, meninjau pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Kelurahan Naram, Singkawang Utara, Jumat (5/12/2025). Proyek yang dibiayai melalui APBN Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Kementerian PUPR, ini diharapkan dapat menghidupkan kembali lahan pertanian yang telah vakum sekitar tiga tahun akibat intrusi air laut.
Selain pembangunan JIAT, pemerintah juga melakukan normalisasi aliran sungai dan perbaikan sistem irigasi di kawasan tersebut. Upaya terpadu ini ditargetkan mampu membuat sekitar 15 hektar lahan pertanian kembali produktif.
“Semoga ini memberikan manfaat besar bagi para petani di sini,” ujar Tjhai Chui Mie saat meninjau lokasi.
Pembangunan JIAT di Kota Singkawang sejatinya direncanakan di 14 titik. Namun, hingga kini baru sekitar 10 titik yang dapat direalisasikan karena sejumlah kendala, mulai dari ketersediaan sumber air tanah hingga keterbatasan waktu pengerjaan.
Adapun normalisasi sungai di kawasan Jalan Gunung Kaba didanai APBD Provinsi. Selain untuk meningkatkan keandalan irigasi pertanian, kegiatan tersebut juga menjadi langkah preventif dalam mengurangi risiko banjir.
Di sela kunjungan, Tjhai Chui Mie berdialog dengan para petani yang tengah beraktivitas. Salah satu petani, Rusmini, mengeluhkan dampak intrusi air laut terhadap tanaman padi yang ia semai.
“Air laut masuk ke lahan, semaian padi kami mati. Pupuk juga mahal, 140 ribu per karung. Kalau bisa pupuk dimurahkan, air laut dicegah masuk, dan jalan di sini dibetulkan,” ujarnya.
Rusmini menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Wali Kota yang turun langsung ke lapangan. “Makasih banyak sudah dengarkan kesusahan kami,” katanya. (MC)
Bid. IKP/Kominfo




