Singkawang, MC – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Singkawang, Muslimin mengatakan pihaknya sudah memonitor mulai dari Bulog hingga pergudangan Sembako. Dimana ketersedian pasokan Sembako aman dan harga relatif normal.
“Pasokan Sembako masih aman dan harga masih normal. Jika ada kenaikan harga Rp1.000-Rp2.000 di Singkawang ini jika dibandingkan tingkat Kalbar, kenaikan harga tersebut masih wajar,” ungkapnya, Senin (30/3/2020).
Namun memang diakuinya dari monitor yang dilakukan pasokan gula pasir jadi persoalan. Pasalnya, kata dia, memang pasokan gula pasir belum ada termasuk di Bulog. Pihaknya sudah melakukan komunikasi dan berkoodinasi dengan Disperindagkop Provinsi bahkan langsung Kemendag RI.
“Informasinya akan datang gula pasir impor ke Jakarta pada minggu pertama bulan April ini. Lalu pemerintah melalui Kemendag RI akan melakukan pendistribusian ke seluruh wilayah Indonesia pada minggu kedua April ini termasuk di Singkawang,” katanya.
Namun ia mengatakan persoalan pasokan gula pasir ini bukan hanya di kota Singkawang melainkan daerah-daerah lain di Kalimantan Barat bahkan di Indonesia.
“Bahkan di Kapuas Hulu dan di daerah lainya gula pasir harganya lebih tinggi dibandingkan saat ini,” jelasnya.
Hanya saja karena adanya pusat retail modern seperti Hypermart, pasokan gula pasir senantiasa tersedia, meski pun terbatas. Pasalnya, kata Muslimin, Hypermart ini memiliki MoU dengan Kemendag RI soal gula pasir, sehingga retail modern ini harus mempersiapkan pasokan gula pasir ini.
“Ada pasokannya dan harganya Rp12.500 per Kg. Sudah kita cek dan memang seperti itu,” katanya.
Namun biasanya, kata dia, begitu pasokan datang maka pada hari tersebut bisa saja pasokan kembali habis karena dibeli konsumen.