Singkawang, MC – Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Parade atau Pawai Tatung/Cap Go Meh di Singkawang Cultural Center (SCC),, Selasa (4/2/2020).
Kegiatan dihadiri Wali Kota Singkawang, Wakil Ketua DPRD, Forkopimda, OPD terkait, Kakan Kemenag, Ketua MUI, Ketua PHBI dan panitia pelaksana.
“Sosialisasi ini diperuntukkan bagi peserta pawai tatung, tandu, miniatur dan seni budaya dengan jumlah sebanyak 830 peserta,” kata Ketua Pelaksana, Tjhai Leonardi.
Ia mengimbau kepada para peserta untuk melaksanakan aturan yang telah disepakati. “Kita buktikan kalau festival Cap Go Meh Singkawang sangat luar biasa dan spektakuler,” ujarnya.
Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo menyatakan pihaknya akan menjamin keamanan kepada seluruh peserta pawai tatung 8 Februari mendatang.
“Ada beberapa hal yang harus kita sepakati. Fokus utama kami adalah pengamanan tamu undangan dan para peserta,” katanya.
Kepada peserta pawai tatung, Kapolres menegaskan untuk tidak meletakkan perlengkapan tatung di daerah persiapan. “Kami akan menjamin keamanan pada hari H pukul 03.00 wib,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres meminta untuk tidak melalukan kekerasan kepada hewan, baik di daerah persiapan maupun saat tatung berjalan.
“Ini bukan kemauan kami, bukan kemauan Kapolres. Tetapi ini permintaan masyarakat, terutama masyarakat pecinta hewan,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan mengucapkan terima kasih kepada para tatung yang telah berkontribusi mensukseskan Cap Go Meh.
Ia berharap budaya Cap Go Meh semakin dikenal dan dilestarikan budayanya dengan dikemas sebaik-baiknya.
“Jangan ada kekerasan terhadap hewan. Kalau memang ad ritualnya, bukan dilarang, tetapi dilaksanakan ditempat masing-masing,” katanya.
Dirinya berharap pawai tatung di tahun berikutnya semakin ramai. “Pemerintah dan panitia akan mengevaluasi setiap tahunnya. Kalau ada kekurangan akan kita perbaiki di tahun berikutnya,” ujarnya