Singkawang, MC – Dalam upaya menjaga kerukunan dan harmonisasi budaya, Pemerintah Kota Singkawang menggelar Wonderfull Of Singkawang Ethnic (Wose) tahun 2019.
“Wose dapat terselenggara berkat dukungan dari seluruh etnis di Kota
Singkawang, pemerintah, paguyuban multi etnis, sanggar seni dan seluruh
masyarakat,” kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui mie, Sabtu
(19/10/2019).
Tjhai Chui Mie mengatakan melalui kegiatan Wose kita dapat melihat produk
kreatif yang dilahirkan oleh SDM unggul yang ada di Kota Singkawang.
“Fashion yang ditampilkan ini merupakan karya desainer Kota
Singkawang. Saya ucapkan terima kasih kepada desainer yang telah melahirkan
karya terbaiknya,” katanya.
Dengan adanya karnaval bertema fashion ini, diharapkan dapat mendorong
desainer-desainer Kalimantan Barat dan khususnya Kota Singkawang untuk terus
berkarya secara kreatif dan inovatif.
“Karya fashion yang memiliki potensi diharapkan para desainer
untuk.mendaftarkan karyanya, karena ini merupakan hak atas kekayaan intelektual
(Haki) atau hak cipta,” ujarnya.
Seperti batik tidayu, katanya, telah didaftarkan melalui Kemenkumham.
Budaya Cap Go Meh juga telah terdaftar di Kemenkumham sebagai kekayaan
intelektual komunal yaitu ekspresi budaya tradisional di Kota Singkawang.
Selain karnaval ini, Pemkot Singkawang juga memberikan wadah kepada pelaku
industri kreatif untuk mempromosikan produknya pada stand-stand yang telah
disediakan.
Sehingga ajang ini juga menjadi sarana promosi bagi produk kreatif, budaya
dan pariwisata di Kota Singkawang.
Selain itu, kata dia, Wose diharapkan dapat menjadi perekat pemersatu
bangsa dan sebagai sarana membudayakan serta meningkatkan kecintaan masyarakat
terhadap budaya daerah melalui cipta seni kreatifitas dan inovasi.
Wose tentunya sebagai wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, komunitas seni dan
seniman untuk menampilkan kreatifitas khas masing-masing daerah
sehingga.memotivasi untuk terus berkarya dan berprestasi,” ujarnya.
MC. Kota Singkawang