Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang menggelar Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2024 dengan tema “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Yang Berkontribusi pada Peningkatan Kualitas SDM dan Ekonomi serta Suksesnya Pemilu 2024”, Kamis (16/3/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, Pj. Wali Kota Singkawang, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Bengkayang – Singkawang, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Singkawang, Forkopimda Kota Singkawang, Pj. Sekertaris Daerah Kota Singkawang, Kepala OPD di Lingkungan Pemkot Singkawang dan undangan lainnya.
Membuka kegiatan, Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro capaian kinerja makro pembangunan daerah Kota Singkawang tahun 2022, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05%, menurunnya persentase penduduk miskin sebesar 4,67%, dan capaian Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72,89. Namun, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Singkawang pada tahun 2022 sebesar 8,63% dan lebih tinggi dari TPT Provinsi sebesar 5,11%.
Adapun arah kebijakan Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2024, yaitu peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan ketahanan pangan, peningkatan PAD, peningkatan daya saing daerah, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan.
“Selain itu, pengendalian inflasi dan harga, penurunan tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan, peningkatan infrastruktur dan konektivitas, penurunan stunting dan penanganan banjir,” ujar Sumastro.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberi arahan agar Pemerintah Kota Singkawang memprioritaskan pembangunan saluran air. Pasalnya, sudah sejak lama persoalan banjir di Kota Singkawang ini Ia soroti.
“Saya berharap pertama Singkawang ini, tadi itu saluran. Karena topografinya kan (Singkawang), berbukit, turunan (cekungan), dan sebagainya, jadi mudah sekali terjadi banjir dan genangan,” ujarnya.
Sutarmidji mengatakan harus ada konektivitas yang baik antar saluran mulai dari primer, sekunder dan tersier mengingat topografi Kota Singkawang yang berbukit dan ketinggian hamparan yang berbeda-beda. Terkait pembangunan saluran, Ia menyebutkan harus ada kajian topografi yang benar dan jelas sehingga persoalan banjir di Kota Singkawang ini teratasi.
Kedepannya, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas PUPR dan Bappeda, ujar Sutarmidji, akan memprioritaskan pembangunan saluran di Kota Singkawang. Lanjutnya, pengerjaan pembangunan jalan provinsi di Kota Singkawang sudah tuntas.
“Jalan provinsi kan dua-duanya (ruas) sudah bagus, jadi melanjutkan saluran, yang dibuat zaman Pak Awang, zaman Bu Tjhai Chui Mie, itu harus dibuat sampai ke saluran primer,” ujarnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik