DPD MABM Singkawang saat mengikuti Festival Marhaban Borneo di Sarawak. Foto : MABM

Singkawang, MC – Upaya memperkuat jalinan budaya dan ukhuwah Islamiyah di kawasan Melayu serantau kembali ditunjukkan oleh Dewan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (DPD MABM) Kota Singkawang. Lembaga adat ini menjadi perwakilan untuk berpartisipasi dalam Festival Marhaban Borneo 2025 di Kuching, Sarawak, Senin (3/11/2025).

Festival dua tahunan yang digelar oleh Persatuan Kebangsaan Melayu Sarawak (PKMS) tersebut menjadi ajang pertemuan masyarakat Melayu dari berbagai daerah di Kalimantan, Sabah, dan Brunei Darussalam. Tahun ini, MABM Singkawang berpartisipasi dalam lomba Budaya Zikir Najam, tradisi religius yang sarat nilai sejarah dan spiritualitas Melayu.

Ketua DPD MABM Singkawang, Asmadi, mengatakan keikutsertaan mereka bukan sekadar bagian dari agenda rutin, tetapi menjadi wujud nyata diplomasi budaya lintas negara.

“Kebudayaan bukan hanya pertunjukan benda maupun tak benda. Ia menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat silaturahmi antarbangsa Melayu serantau,” kata Asmadi, Senin (3/11/2025).

Menurut Asmadi, partisipasi MABM Singkawang juga menegaskan posisi Singkawang sebagai salah satu kota yang aktif menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Melayu di Kalimantan Barat.

“Ini bukti bahwa MABM tidak hanya hadir di tingkat lokal, tetapi juga memainkan peran dalam diplomasi budaya regional dengan Malaysia dan Brunei Darussalam,” katanya.

Festival Marhaban Borneo, yang digelar sejak lebih dari satu dekade lalu, menjadi wadah pertukaran nilai budaya dan spiritual di antara masyarakat Melayu di Pulau Borneo. Selain menampilkan tradisi zikir, acara ini juga diisi dengan pameran seni, kuliner, dan dialog budaya.

Asmadi menegaskan, pihaknya berkomitmen melanjutkan peran tersebut dalam pembangunan daerah.

“Kebudayaan memiliki peran penting dalam membangun masyarakat. Sebagai warga Singkawang, kita semua diharapkan dapat berkontribusi sesuai peran masing-masing demi kemajuan bangsa dan daerah,” tutupnya.

Festival Marhaban Borneo dijadwalkan kembali digelar pada 2027 mendatang, dengan Singkawang berpeluang menjadi salah satu tuan rumah kegiatan budaya serantau tersebut. (MC)