Singkawang, MC – Jelang Pilkada Serentak 2024, Dewan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang menggelar Coffee Morning bertema “Merajut Toleransi di Tahun Demokrasi” di Rumah Melayu Balai Serumpun, Rabu (21/8/2024).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya Pj Wali Kota Singkawang, perwakilan Polres Singkawang, Kodim 1202/SKW, KPU, Bawaslu, Kakanmenag dan FKUB Kota Singkawang.

Diikuti oleh Paguyuban, Kepala sekolah tingkat SD/SMP/SMA/SMK, Perguruan Tinggi, aliansi wartawan dan LSM, kegiatan ini ditujukan untuk menjaga persaudaraan dan silaturahmi seluruh elemen masyarakat Singkawang dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Pj Wali Kota Sumastro menyebut kegiatan yang digagas MABM sebagai langkah untuk membangun kedewasaan demokrasi di Singkawang.

“ini adalah praktek baik bagian dari upaya kita untuk membangun kedewasaan berdemokrasi,” ujar Sumastro.

Ia pun ingin paguyuban-paguyuban di Kota Singkawang bisa mengelar kegiatan serupa selama bertujuan merajut nilai toleransi meski dengan format yang berbeda.

“Barangkali tidak ada salahnya ini jadi satu contoh, silakan bagi paguyuban-paguyuban yang ada di kota Singkawang mengagas acara serupa dalam bentuk apapun yang penting tujuannya adalah merajut nilai toleransi ketika kita berhadapan dengan ekosistem kontestasi politik,” ujar Sumastro.

Kontestasi Pilkada sebagai bagian demokrasi dinilai Sumastro harus menjadi wadah untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan dan perdamaian.

Oleh karena itu, Ia berharap para kontestan Pilkada lebih mengedepankan visi dan misi serta program kerjanya, bukan menggunakan politik identitas dan SARA sebagai alat untuk meraih kekuasaan yang malah berdampak merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Silakan berkompetisi, kedepankan visi misi dan program kerja. Jangan kedepankan politik identitas SARA, yang jelas itu semua tidak dibenarkan karena akan merusak persatuan kita,” harapnya.

Sementara Ketua MABM Singkawang, Asmadi menjelaskan langkah tersebut dilakukan agar masyarakat teredukasi akan pentingnya toleransi dan kebersamaan dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

Asmadi dengan tegas mengatakan, meski berbeda pilihan, nilai-nilai persaudaraan harus berada diatas kepentingan politik apapun.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu menjaga keamanan, ketertiban, ketentraman dan kedamaian selama pelaksanaan Pilkada.

“Pilihan kita boleh beda tapi kita adalah satu saudara sebagai warga Singkawang,” tegas Asmadi.

“Jadi semua elemen masyarakat paguyuban yang ada di Singkawang harus menjaga keamanan, ketentraman sehingga Pilkada berjalan aman dan damai,” serunya.

Usai kegiatan, seluruh peserta dan narasumber mendeklarasikan dukungan pilkada aman, tertib dan berintegritas di Kota Singkawang. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo