
Singkawang, MC – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Singkawang menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait peningkatan deteksi dini dan pencegahan konflik sosial di Basement Kantor Wali Kota, Kamis (4/12/2025). Kegiatan ini mempertemukan unsur Pemerintah Kota, TNI/Polri, organisasi masyarakat, serta tokoh adat, agama, dan masyarakat.
Mewakili Wali Kota Singkawang, Asisten Pemerintah dan Kesra Sekda Singkawang, Yulianus Anus, menyebutkan bahwa dinamika sosial yang terus bergerak cepat menuntut pemerintah memperbarui strategi menjaga keamanan dan keharmonisan kota.
“Kita kumpul di sini untuk melihat perkembangan terbaru serta memahami dinamika sosial, untuk memperkuat langkah kita dalam menjaga keamanan dan keharmonisan di Kota Singkawang,” katanya saat membuka acara.
Dalam pemaparannya, Yulianus menyoroti penyebaran informasi yang semakin tak terkendali akibat perkembangan teknologi. Menurutnya, kota dengan tingkat keberagaman tinggi seperti Singkawang sangat rentan mengalami gesekan sosial jika arus misinformasi dibiarkan.
“Teknologi membuat informasi mengalir deras, apalagi sebagian besar masyarakat mendapatkannya dari media sosial tanpa tahu kebenarannya. Inilah yang kita khawatirkan dapat memicu perselisihan,” katanya.
Ia meminta para tokoh masyarakat, adat, dan agama berperan aktif menjadi jembatan untuk meredam potensi konflik dan menjaga ruang informasi tetap sehat.
Yulianus juga menyebutkan posisi geografis Singkawang yang berada di jalur strategis perdagangan dan pariwisata. Kondisi ini membawa banyak keuntungan, namun sekaligus membuka peluang munculnya ancaman baru jika tidak diantisipasi.
“Banyak orang singgah untuk berwisata, berbisnis, atau bekerja. Tapi kita tidak boleh lengah. Jangan hanya melihat sisi keuntungan, kemungkinan buruk juga harus dipertimbangkan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa langkah mitigasi bukanlah bentuk kecurigaan terhadap pendatang maupun wisatawan, melainkan sikap waspada yang harus dibangun bersama.
“Antisipasi itu bukan berarti kita selalu curiga. Ini soal kewaspadaan dini, dan ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo



