Singkawang, MC – Peserta dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia berkunjung ke Kota Singkawang, Kamis (29/8/2019).
Kedatangan rombongan peserta disambut hangat oleh Wakil Wali Kota
Singkawang, Irwan beserta jajaran, Forkopimda, Anggota DPRD Singkawang dan
Organisasi Masyarakat seperti FKUB dan FKPELA dengan menggelar diskusi di
Balairung Kantor Wali Kota Singkawang.
“Kunjungan kita ke Singkawang adalah dalam rangka Studi Strategis
Dalam Negeri Program Pendidikan Singkat (SSDN PPSA) 22 tahun 2019,”
kata Pimpinan peserta Lemhannas, Laksda TNI I.N.G Sudihartawan.
Keberadaan Lemhannas pada dasarnya merupakan jawaban atas tuntutan
perkembangan lingkungan strategik, baik nasional, regional maupun global yang
langsung maupun tidak langsung telah mempengaruhi stabilitas dan eksistensi
NKRI.
Saat ini, Lemhannas RI telah mentransformasikan dirinya menjadi lembaga
pemerintah non Kementerian yang kedudukannya berada dibawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI. Tugas pokok, fungsi dan peran
yang diemban mencakup tugas sebagai lembaga pendidikan bagi kader pimpinan
tingkat nasional, sebagai lembaga penyelenggara pemantapan nilai-nilai
kebangsaan dan sebagai lembaga yang menyelenggarakan pengkajian strategis
berbagai permasalahan bangsa dalam lingkup nasional, regional maupun
Internasional yang selanjutnya akan dijadikan sebagai “Policy
Recommendation” kepada Presiden.
Dalam kontek pendidikan, Lemhannas membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang
berpikir integrarif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika
kebangsaan, berwawasan nusantara serta memiliki cakrawala pandang yang universal.
Menurutnya, studi strategis dalam negeri yang sedang dilaksanakan merupakan
salah satu program yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta
untuk mempelajari, memahami dan mengkaji potensi daerah dan berbagai
permasalahan yang dihadapi daerah yang ditinjau dari aspek kesejahteran dan
keamanan.
“Diharapkan melalui SSDN ini, para peserta PPSA 22 akan memperoleh
gambaran kondisi wilayah yang berkaitan dengan aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam dalam sudut pandang (perspektif) ketahanan
nasional,” ungkapnya.
Dengan berbagai pertimbangan strategis dan potensi yang dimiliki Provinsi
Kalbar dipilih sebagai obyek studi strategis peserta PPSA 22 Lemhannas
RI.
Lemhannas RI memilih provinsi ini dengan harapan bisa mengetahui
pembangunan nasional dan ketahanan nasional serta permasalahan-permasalahan
yang dihadapi sehingga para peserta dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam
meningkatkan pembangunan nasional dan ketahanan nasional di Provinsi
Kalbar.
“Para peserta dibagi 4 rombongan yang didampingi oleh pejabat dan
tenaga pengajar Lemhannas untuk melaksanakan kegiatan SSDN selama lima hari,
yang dimulai sejak 26-30 Agustus 2019,” jelasnya.
Untuk mendapatkan hasil yang kompherensif, para peserta PPSA 22 akan
melakukan kunjungan ke beberapa instansi dan beberapa obyek strategis daerah
yang merupakan potensi dan aset nasional bagi proses pembangunan daerah maupun
nasional.
“Untuk keperluan tersebut, kami sangat mengharapkan dukungan dan
bantuan aparatur pemerintahan di daerah maupun berbagai pihak terkait,”
katanya.
Sementara Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengatakan, peserta
Lemhannas RI yang datang ke Singkawang adalah merupakan angkatan 22 tahun 2019.
“Selain melakukan studi di Singkawang, mereka juga akan ke Sambas dan
Pontianak untuk melaksanakan program tugas-tugas mereka sekaligus melakukan
kajian-kajian dan ingin menggali persoalan-persoalan maupun potensi-potensi
yang ada baik yang berkenaan dengan persoalan ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan,” katanya.
Oleh karena itu, Pemkot Singkawang hadir di sini mencoba untuk berdiskusi
dan memberikan informasi khususnya tentang Singkawang. Yang menarik bagi
mereka, bahwa Singkawang ini adalah ingin dijadikan laboratorium karena
Singkawang sangat-sangat kondusif, aman dan damai.
“Mereka sangat terkesan sekali dengan Kota Singkawang. Apalagi mereka
baru tahu kalau Singkawang ini sudah pernah mendapatkan predikat sebagai kota
yang tertoleran di Indonesia,” ujarnya.
Dengan kehadiran mereka, tentunya akan menumbuhkan dan memperkenalkan
Singkawang ke dunia luar baik yang berkenaan dengan ide-ide pendidikan,
literasi digital dan lain-lain,” ungkapnya.
MC. Kota Singkawang