Singkawang, MC – Setelah ditetapkannya Walikota dan Wakil Walikota Singkawang terpilih hasil Pilkada 2024, KPU Singkawang menggelar media gathering bertajuk ‘Evaluasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Singkawang Tahun 2024 Bersama Awak Media’ yang dilaksanakan di Murayya Hill Singkawang, Jumat (10/1/2025) malam.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Singkawang Khairul Abror mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak tak terkecuali rekan media yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada.
“Terimakasih atas kerja sama semua pihak yang telah berjalan baik, termasuk sampai pada rapat pleno penetapan Walikota dan Wakil Walikota terpilih kemarin berjalan lancar dan aman,” ucapnya.
Khairul Abror mengatakan, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini mengalami penurunan dibanding Pilkada sebelumnya. Dimana pada Pilkada 2024 tingkat partisipasi pemilih berada di angka 57,24%.
“Trend Pilkada Singkawang 2007 partisipasi pemilih 66℅, tahun 2012 63℅, tahun 2017 58 ℅. Berikutnya terkini 57,24 ℅,” jelasnya.
Terkait dengan penurunan tingkat partisipasi Pilkada ini, KPU Singkawang belum melakukan kajian dan evaluasi secara mendalam guna mencari tahu penyebabnya. Menurunnya partisipasi pemilih mungkin tidak hanya pada persoalan sosialisasi, tetapi juga pada pendidikan politik masyarakat.
Anggota KPU Kota Singkawang Ayu Gintari menyampaikan, pihaknya telah berupaya maksimal dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Dalam setiap tahapan pilkada kami secara maksimal telah melakukan sosialisasi. Namun sepertinya memang banyak faktor penyebab tren penurunan ini bisa terjadi.
Seperti halnya penyebab tidak hadir ke TPS dikarenakan meninggal dunia, terdapat beberapa pemilih tidak dikenal oleh RT setempat, serta adanya penyatuan TPS sehingga memungkinkan pemilih agak enggan untuk datang ke TPS. Sambung Ayu.
“Itu semua juga bisa menjadi salah satu faktor mengapa partisipasi kedatangan pemilih pada Pilkada tidak antusias untuk hadir. Artinya bukan sosialisasinya yang kurang, namun tingkat kesadaran atau keengganan masyarakat untuk memilih yang tentunya dikarenakan juga banyak faktor,” ujarnya.
Ayu menambahkan, evaluasi akan tetap dilakukan oleh jajaran KPU Kota Singkawang, sehingga kedepannya dapat ditemukan upaya strategi meningkatkan partisipasi pemilih.
Bidang IKP