Singkawang, MC – Dinas Kominfo Singkawang mengajak agar masyarakat kota Singkawang lebih produktif dalam menggunakan layanan internet, khususnya pada rentang usia remaja.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Publik Dinas Kominfo Singkawang, Arfianshah saat memberikan materi pada Sosialisasi Dampak Positif dan Negatif Gadget yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Tunas Harapan Sijangkung, Kamis (21/10/2021).
Arfianshah mengatakan penyebaran konten bernuansa negatif yang massif dan mudah diakses dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang.
“Pada usia remaja, mereka cenderung lebih gemar bermain game dan mengakses sosial media. Nah, melalui sosialisasi ini, Dinas Kominfo berupaya untuk memberikan arahan agar mereka dapat mempergunakan waktu dengan baik dan membangun jejaring sosial yang positif.” katanya.
Terkait pengunaan layanan internet yang sehat, Arfiansyah mengungkapkan bahwa peran orangtua sangat penting untuk membentuk tumbuh kembang anak. Hal ini dimaksudkan agar anak memiliki kemampuan untuk menyaring dan mengolah informasi sedini mungkin.
“Guru dan orangtua mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengontrol dan membimbing anak agar mereka tidak salah arahan akibat pengunaan layanan internet yang tidak sehat. Konten-konten negatif seperti konten pornografi, kekerasan, dan bullying dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku sang anak. Jadi, peranan orangtua sangat diperlukan dalam hal membangun dan menerapkan internet sehat ini.” ujarnya.
Sementara Koordinator PPA Tunas Harapan, Andrianus menyambut baik akan program internet sehat ini. Ia mengatakan kegiatan ini dapat mengedukasi dan membekali anak-anak binaan PPA yang berusia 12 tahun ke atas. Ia berharap anak-anak binaan PPA bisa menjadi lebih bijak dan mendorong terciptanya inovasi dalam menggunakan internet.
“Kami melihat internet ini ada dampak positif dan negatifnya. Contohnya, banyak hoaks ataupun konten bernuansa negatif lainnya yang beredar dan mudah diakses oleh masyarakat, khususnya para pengguna gadget aktif di usia remaja. Maka dari itu, harapan kami agar anak-anak binaan lebih bijak dan mendorong terciptanya inovasi dalam menggunakan internet.” ujar Andrianus.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik