Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang bekerja sama dengan PT Servvo Fire Indonesia dan PT Borneo Safety Perkasa mengadakan Workshop Sosialisasi Optimalisasi Keselamatan Kerja melalui Implementasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Sarana Prasarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan berlangsung di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (29/9/2025).
Workshop resmi dibuka oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie. Turut hadir pula Wakil Wali Kota, manager PT Servvo Fire Indonesia, PT Borneo Safety Perkasa, perwakilan OPD, pelaku usaha perhotelan dan restoran, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh terkait regulasi, urgensi, jenis, fungsi, serta tata cara penggunaan APAR, sekaligus menampilkan demonstrasi langsung penggunaan APAR oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan peserta workshop.
Wali Kota Tjhai Chui Mie menekankan pentingnya edukasi penggunaan APAR sebagai langkah antisipasi menghadapi tingginya potensi kebakaran di Kota Singkawang.
“Penggunaan APAR yang tepat dapat mencegah meluasnya api saat terjadi kebakaran, yang saat ini masih sering terjadi di perumahan, ruko, dan berbagai tempat lain,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan rencana pemerintah kota menempatkan APAR di setiap pos keamanan atau Pos Kamling sebagai langkah kesiagaan dini.
“Dengan APAR yang siap pakai di Poskamling, diharapkan dapat segera memadamkan api sejak awal terjadinya percikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tjhai Chui Mie menginstruksikan agar sosialisasi serupa dapat diperluas ke lingkungan sekolah dan sarana kesehatan sebagai bagian dari upaya perlindungan fasilitas vital yang juga rawan kebakaran.
Sementara itu, Marketing dan Technical Manager PT Servvo Fire Indonesia, Kartadinata, menyampaikan bahwa setiap APAR yang digunakan wajib berstandar SNI sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2024.
“APAR tanpa standar SNI tidak hanya membahayakan, tetapi juga dapat dikenakan sanksi pidana,” jelasnya.
Kartadinata juga melakukan simulasi penggunaan APAR jenis powder dengan kapasitas 3 kilogram dan 6 kilogram. Ia merekomendasikan APAR 3 kilogram untuk digunakan perempuan karena bobotnya yang lebih ringan, yakni sekitar 5,4 kilogram, dibandingkan APAR 6 kilogram yang berat keseluruhannya mencapai 9,3 kilogram.
“Jenis APAR powder dirancang khusus untuk penanganan kebakaran di dalam ruangan. Untuk kebakaran luar ruangan, kami sarankan menggunakan APAR clean agent yang lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu,” ujar Kartadinata.
Dalam kesempatan tersebut, PT Servvo Fire Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus memberikan sosialisasi penggunaan APAR secara gratis kepada masyarakat, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan edukasi keselamatan kerja.
“Siapa pun yang membutuhkan sosialisasi dapat menghubungi kami tanpa dikenakan biaya. Tujuan utama kami adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam penanganan kebakaran secara tepat dan cepat,” tutupnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo




